Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah pandemi yang sudah berjalan tahun kedua, dampak penurunan omzet wiraswasta kini mulai kembali menggeliat, terutama UMKM. Jika sebelumnya UMKM ini harus berhenti karena tak ada event pameran, kini mereka mulai mengiati beberapa pameran yang sudah mulai digelar di beberapa acara.
Salah satunya UMKM tas dari bahan kertas semen dan kulit dengan brand Hey Startic di kawasan Jemursari Surabaya. Kini, produk lokal asli kecamatan Wonocolo ini sudah kembali bangkit dari surutnya pasar ketika pandemi.
Diakui oleh Erni, Marketing Comunication Hey Startic mengatakan diawal pandemi penjualan produk UMKM berbahan kertas semen ini sempat menurun 40 persen, beruntung ada kegiatan workshop melalui daring sehingga memicu kembali penjualan produk lokal dalam masa pandemi.
Dimasa pandemi ia hanya melayani pesanan souvenier untuk beberapa perusahaan saja, dan ini tentu berbeda dengan sebelum masa pandemi yang biasanya ia selalu menerima pesanan dengan partai besar.
“Kita awal pandemi turun 40 persen dari biasanya tapi beruntung masih bisa bertahan karena ada event-event melalui daring dan masih ada pesanan skala kecil dari perusahaan seperti souvenir,” ungkap Erna.
Kini UMKM mulai bangkit sering dengan kebijakan yang sudah diberlakukan yakni PPKM level 1, makin banyak kebijakan yang memperbolehkan menggelar acara workshop atau pameran di tempat umum.
“Jadi ini sudah mulai banyak pameran di beberapa gerai, salah satunya kolaborasi dengan hotel yang berada di kawasan Kecamatan Wonocolo dan berharap ini bersinergi bisa sama-sama menguntungkan,” imbuhnya.
Sumber ' https://beritajatim.com/ekbis/ppkm-level-1-atmosfer-segar-bagi-umkm-bangkitkan-penjualan/
No comments: