SURYAMALANG.COM|MALANG - Cegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang langsung gerak cepat melakukan beberapa langkah antisipasi.
Salah satunya, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang.
"Kami lakukan penyemprotan disinfektan secara berkala sebanyak tiga kali dalam satu hari. Selain itu, sapi yang ada di RPH Kota Malang tidak boleh keluar," ujar Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramujiono kepada suryamalang.com, Minggu (15/5/2022).
Perlu diketahui, langkah dan upaya antisipasi itu makin digencarkan. Setelah sebelumnya, tiga ekor sapi di RPH Kota Malang dinyatakan positif PMK. Dan dari tiga yang dinyatakan positif, satu sapi ditemukan dalam kondisi sudah mati.
Dirinya menjelaskan, sapi di wilayah Kota Malang yang terinfeksi PMK, baru ditemukan di RPH Kota Malang. Sedangkan, untuk sapi yang ada di peternak masih belum ditemukan adanya kasus serupa
"Setelah kami lakukan pemantauan ke peternak-peternak yang ada di seluruh kecamatan, belum ditemukan adanya kasus serupa. Kami berharap, semoga saja tidak terjadi," jelasnya.
Anton juga menerangkan, total peternak hewan di Kota Malang sekitar 300 orang dengan jumlah hewan ternak sekitar dua ribu ekor.
"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada para peternak, untuk ikut mencegah penyebaran PMK. Dan kami juga mengimbau, agar tidak mendatangkan sapi dari daerah yang terkena wabah PMK," tandasnya.
Reviewed by wongpasar grosir
on
9:36 AM
Rating:
No comments: