SURYAMALANG.COM, MALANG - Inilah cara licik Erayani, seorang wanita nekat nyamar jadi pria hingga nikahi wanita berusia 22 tahun.
Kini kedok wanita bernama Erayani tersebut terbongkar setelah 10 bulan menikahi gadis berusia 22 tahun yang bernama Nur Aini.
Kebohongan Erayani itu dibongkar sang mertua yang curiga dengan gelagat wanita yang mengaku bernama Ahnaf Arrafif.
Tak hanya mengaku pria untuk mempersunting gadis bernama Nur Aini, namun juga sebagai dokter dan pengusaha lulusan New York.
Bahkan pelaku yang menyamar sebagai pria dan menikahi perempuan di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi itu juga pernah menjadi imam salat di salah satu masjid.
Hal ini disampaikan oleh ibu Nur Aini yang berinisial S.
Nur Aini (22) yang kecewa lantaran tahu suaminya wanita lantas memperkarakan Erayani yang menikahinya selama 10 bulan ke Pengadilan Negeri Jambi.
Peristiwa yang dialami oleh Nur Aini dan Eryani kini semuanya terungkap di persidangan.
Suami Nur yang selama ini mengaku bernama Ahnaf Arrafif, memiliki nama asli Erayani.
Nur mengenal terdakwa melalui aplikasi kencan yang direkomendasikan oleh rekannya.
Berawal dari aplikasi tersebut, Nur kemudian menjalin komunikasi dengan Erayani yang mengaku sebagai Ahnaf Arrafif.
Kepada Nur, Ahnaf mengaku berprofesi sebagai dokter syaraf.
Pada Juli 2021 lalu, keduanya melangsungkan pernikahan secara siri di kediaman orangtua Nur, kawasan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi pada 18 Juli 2021.
"Saya kenal sejak bulan Mei tahun lalu. Pernah nikah tanpa melalui KUA (nikah siri)," kata Nur, Selasa (14/6/2022).
"Selama 10 bulan menikah, awalnya saya tidak tahu bahwa dia (Ahnaf) itu bukan laki-laki," terangnya.
Seperti dilansir dari Tribun Jambi: 10 Bulan Menikah, Nur Aini Baru Tahu Sang Suami Ternyata Perempuan, Kisahnya Terungkap di Pengadilan.
Sudah berhubungan intim, tapi Nur tak curiga
Selama menikah, Nur mengaku sudah berhubungan badan dengan suaminya.
Namun, diakuinya tidak melihat langsung jenis kelamin sosok yang tidur bersama itu.
"Saya telah berhubungan layaknya suami istri, akan tetapi saya tidak tahu bahwa yang saya tiduri itu adalah seorang perempuan," ungkap Nur.
"Saya tidak pernah curiga karena saya sudah pernah dikenalkan melalui video call dengan keluarganya," sambungnya.
Identitas sang suami terkuak
Identitas asli suami Nur terungkap setelah ibunda Nur yang bernama Siti, mulai curiga dengan gelagat menantunya.
Ibu Nur kerap melihat suami Nur mandi tanpa melepas baju.
Melihat gelagat tersebut, ibu Nur meminta terdakwa untuk membuka bajunya ketika mandi.
Saat itulah baru disadari bahwa suami Nur ternyata seorang wanita.
Saat identitas suaminya terkuak, Nur penasaran dengan identitas wanita yang menyamar sebagai pria untuk menikahinya.
Ia menduga bahwa suaminya itu bukan seorang dokter bedah syaraf sungguhan lulusan New York, seperti pengakuannya.
"Saya tahunya dia mengaku bahwa dia seorang dokter spesialis bedah syaraf dan pengusaha batu bara dan lulusan luar negeri, tepatnya New York," ujar Nur Aini.
"Akan tetapi saya pernah cek untuk statusnya tetapi tidak ada dalam daftar," sambungnya.
Atas perbuatannya, suami Nur didakwa dan diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Kisah lain
Komplotan maling menyaru sebagai pencari cicak saat mencuri motor di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Minggu (5/6/2022) dini hari.
Pelaku yang berjumlah empat orang itu menggasak motor matik, uang tunai, dan CCTV milik warga.
Ketua RT setempat, Agus Subagyo (60) mengatakan warga sempat melihat para pelaku sedang mondar-mandir sambil membawa tongkat perangkap cicak.
"Warga melihat mereka sedang berburu cicak. Warga pun tidak curiga," kata Agus kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (7/6/2022).
"Saat warga istirahat dan kondisi perkampungan sepi, mereka beraksi. Pelaku masuk ke rumah warga dengan memanjat pagar."
"Tapi, pelaku gagal mencuri motor matik karena gerbang rumah tidak dapat dibuka," paparnya.
Pelaku ganti beraksi di rumah warga lain.
Pelaku menggasak uang Rp 1,3 juta di meja depan TV.
"Pelaku masuk ke dalam rumah karena korban lupa mengunci pintu dan gerbang rumah," urainya.
Pelaku juga menggondol CCTV yang terpasang di konter pulsa milik warga.
"Pelaku mencuri motor Honda Beat Street nopol N 6229 QH yang terparkir di teras rumah warga. Pelaku merusak gembok pagar rumah, kemudian membawa kabur motor itu," terangnya.
Kanitreskrim Polsek Mayangan, Ipda Kumoro mengaku sudah laporan pencurian tersebut.
"Kami sudah olah TKP dan minta keterangan saksi," kata Kumoro
Reviewed by wongpasar grosir
on
9:37 AM
Rating:
No comments: