SURYAMALANG.COM, MALANG - Peristiwa rombongan perguruan pencak silat ricuh lalu bentrok dengan warga, yang terjadi di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Minggu (7/8/2022) pagi, ternyata bukan kali pertama terjadi.
Menurut penuturan warga, aksi ricuh yang dilakukan oleh rombongan perguruan pencak silat itu telah terjadi sebanyak 3 kali.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Ketua RT 8 RW 3 Jalan Sudanco Supriad Gang Keramat, Yuli Budiono (51).
"Kalau tidak salah, sudah tiga kali terjadi. Tapi yang ramai, baru sekarang ini," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Minggu (7/8/2022).
Dirinya mengingat, kejadian terakhir atau kejadian ketiga, terjadi sekitar tahun 2019. Saat itu, warga di kampungnya menolong seorang pedagang sayur yang sedang melintas di Jalan Sudanco Supriadi.
"Terakhir itu menolong pedagang sayur. Saat itu, seorang pedagang sayur melintas di Jalan Sudanco Supriadi. Saat berpapasan dengan rombongan perguruan pencak silat itu, tiba-tiba pedagang sayur itu langsung diserang dan dipukuli," jelasnya.
Dirinya menerangkan, pedagang sayur itu ketakutan dan langsung berlari masuk ke dalam gang.
"Pedagang sayur itu minta tolong ke kami, karena dipukuli mereka. Padahal, pedagang sayur itu sudah bilang minta ampun ke mereka," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan perguruan pencak silat bentrok dengan warga Kota Malang. Aksi bentrok tersebut, dipicu lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rombongan perguruan pencak silat itu, berjalan dari arah selatan ke utara sambil menggeber-geber sepeda motor.
Saat ditegur oleh warga, rombongan yang terdiri dari 100 orang lebih itu diduga tidak terima dan langsung memukuli salah seorang warga yang menegur.
Bahkan, anggota rombongan itu masuk ke dalam Jalan Sudanco Supriad Gang Keramat, dan melempari warga serta rumah warga dengan paving.
Selain melempari warga dengan paving, anggota rombongan juga mengacungkan senjata tajam golok dan samurai. Bahkan, sajamnya tersebut diseretkan ke jalan seolah-olah menantang warga.
Menurut penuturan polisi, atas kejadian tersebut, sebanyak tiga orang mengalami luka-luka.
Dan selain korban luka-luka, rombongan perguruan pencak silat itu juga melakukan pengrusakan ruko dan bangunan yang ada di sekitar lokasi.
No comments: