TRIBUNJATIM.COM - Seorang gadis 17 tahun yang diantar ayah ibunya berobat ke sebuah rumah sakit malah membuat keluarga syok.
Pasalnya, di rumah sakit anak gadis ini justru melahirkan seorang bayi.
Orang tua anak gadis itu tentu sangat syok
Tak tahu apa-apa langsung tiba-tiba menyadari diri mereka adalah kakek dan nenek.
Gadis 17 tahun itu melahirkan seorang bayi yang sehat dan utuh.
Seorang gadis 17 tahun di Thailand baru-baru ini mengejutkan kedua orang tuanya.
Gadis itu memang mengaku sedang berpacaran dengan seorang pria.
Orang tua awalnya merasa sang anak hanya bergaul kelewat batas sehingga menjadi hamil.
Namun ketika terus ditelusuri, si gadis 17 tahun akhirnya memberi pengakuan mengejutkan lain
Terungkapnya siapa ayah sebenarnya si bayi yang dilahirkan tiba-tiba di rumah sakit itu, kedua orang tua langsung syok bukan main.
Dikutip TribunJatim.com dari eva.vn via TribunStyle, awalnya pasangan suami istri di Distrik Sikao, Provinsi Trang, Thailand memiliki seorang anak gadis.
Gadis tersebut berusia 17 tahun dan kini duduk di bangku kelas dua sekolah kejuruan.
Pada 11 November 2022 lalu, gadis itu merasakan banyak tanda abnormal di tubuhnya.
Pada 14 November 2022, orang tua membawa gadis itu ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
Tak lama berselang dari pemeriksaan itu, diketahuilah ternyata si gadis hamil 8 bulan.
Bahkan, kunjungan ke rumah sakit itu membuat si gadis sakit perut hingga ingin melahirkan.
Setelah pemeriksaan USG, dokter menyimpulkan bahwa gadis itu hamil 8 bulan.
Ini benar-benar tidak masuk akal.
Pasalnya gadis itu baru mengenal kekasihnya selama 3 bulan, bagaimana dia bisa hamil 8 bulan?
Orang tua gadis itu tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Mereka langsung menanyai putri mereka tentang siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
Betapa syok orang tua ketika sang anak bercerita apa yang sebenarnya ia alami.
Ternyata anak itu adalah hasil pelecehan seksual.
Pelaku adalah pria berusia 52 tahun yang diketahui tinggal sedesa dengan keluarga korban.
Hampir setiap hari pelaku datang ke rumah si gadis untuk bermain karena kedekatannya dengan ayah si gadis.
Ia juga sering mengendarai sepeda motornya untuk berkeliling di malam hari.
Suatu hari di bulan Maret 2022, sekitar jam 1 pagi, orang tua si gadis pergi mencukur karet, meninggalkan putri mereka tidur sendirian di rumah.
Gadis muda itu sedang tidur nyenyak ketika pelaku mendobrak pintu untuk menyelinap ke dalam rumah, bergegas ke tempat tidur, dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Pelaku juga mengancam gadis itu untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang hal tersebut atau dia akan membunuh keluarganya.
Tiga hari kemudian, pelaku melakukan trik yang sama.
Ia pergi ke rumah si gadis saat orang tuanya sedang pergi lalu melakukan aksi pelecehan lagi.
Si gadis takut dipukul dan diancam sehingga ia tak berani menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya.
Dua kali diperkosa membuat gadis berusia 17 tahun itu hamil.
Namun ia sendiri tidak menyadarinya sampai dia melakukan tes kehamilan.
Sampai akhirnya gadis inipun melahirkan ketika di bawa ibu ayahnya ke rumah sakit.
Pada 15 November 2022 jam 9 pagi, Gadis itu pun melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 2 kilogram dalam keadaan sehat dan stabil.
Lahirnya bayi tersebut membuat keluarga dan kerabat gadis itu malu.
Pada akhirnya mereka melaporkan pelecehan seksual yang dialami si gadis ke polisi serta menuntut keadilan.
Ayah si gadis berharap putrinya menjadi korban terakhir dan pelaku tidak akan melakukan hal menjijikan itu kepada orang lain.
Sementara itu nenek si gadis mengaku momen mengetahui kehamilan cucunya hingga akhirnya melahirkan terasa begitu cepat, hanya sekitar 5 hari.
Dalam kasus ini keluarga si gadis meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pelecehan tersebut.
Ayah si gadis berharap putrinya menjadi korban terakhir dan pelaku tidak akan melakukan hal menjijikan itu kepada orang lain.
Sementara itu nenek si gadis mengaku momen mengetahui kehamilan cucunya hingga akhirnya melahirkan terasa begitu cepat, hanya sekitar 5 hari.
Dalam kasus ini keluarga si gadis meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pelecehan tersebut.
Kini, orang tua dan pihak keluarga si gadis tetap berusaha untuk pelaku bisa di penjara agar tak timbul lagi korban lainnya.
No comments: