TRIBUNJATIM.COM - Sebuah mobil dinas yang di dalamnya berisi tiga orang mengalami kecelakaan pada Kamis (2/2/2023) malam.
Kecelakaan itu melibatkan tiga orang korban yang satu di antaranya adalah seorang perempuan.
Keadaan perempuan di dalam mobil tersebut tampak mengenaskan karena tidak mengenakan sehelai kainpun.
Kecelakaan yang menggegerkan warga sekitar itu merupakan kecelakaan mobil dinas yang tabrak tiang papan reklame.
Mobil tersebut terpantau ringsek berat di bagian depan.
Lokasi kecelakaan berada tepat di depan RS Siloam, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Seorang saksi di lokasi mengatakan, ada 3 orang di dalam mobil itu, yang masih berusia muda.
Ada sosok cewek di dalamnya yang tampak tidak mengenakan busana ketika kecelakaan terjadi.
Diduga mobil dinas pejabat pemerintah itu dibawa oleh orang yang bukan pemilik resminya.
Informasi awal, kecelakaan itu terjadi saat mobil melaju dari arah Bandara Lama, menuju ke The Hok.
Sesampainya di depan RS Siloam, mobil lepas kendali menabrak tiang papan reklame yang berada di pembatas jalan jalur dua itu.
Setelah itu mobil kemudiam menabrak mini bus Toyota Calya.
Akibatnya, satu orang sopir, dan dua penumpang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam.
Dari keterangan Simatupang, pemilik mobil Calya, diduga mobil sedan sudah dikejar oleh sejumlah orang.
"Katanya sebelum kecelakaan, lebih dulu nabrak pohon, karena katanya sempat dikejar orang," kata Simatupang, Kamis (2/2/2023).
Mobil dinas pejabat yang ringsek di Jambi
Mobil dinas pejabat yang ringsek di Jambi (Tribun Jambi)
Saksi mengatakan ada kondisi penumpang wanita yang tanpa busana, saat berada di dalam mobil.
"Iya gada pake baju sama celana, bahkan sarung saya mau diambil buat nutupin untuk masuk ke Rumah Sakit," katanya.
Informasi awal yang dihimpun Tribun via Tribun Jambi, sosok cewek tak berbusana dan korban lain sementara diketahui.
Pengemudi mobil sedan bernama SA dan wanitanya berinisial TA usia 16 tahun.
Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih melakukan evakuasi mobil.
Warga terlihat sangat ramai di lokasi, yang penasaran dengan peristiwa tersebut.
Para pengguna jalan menepi, ingin tahu lebih lanjut soal kecelakaan tersebut.
Sementara orang yang ada di dalam mobil itu kini telah ditangani di rumah sakit.
Penyalahgunaan mobil dinas memang kerap terjadi di beberapa daerah.
Contohnya yang sempat viral beberapa waktu lalu di Probolinggo, Jawa Timur.
Sebuah mobil dinas dipergoki oleh warga lama terparkir di sebuah kawasan publik.
Saat digrebek ternyata sosok yang keluar merupakan anak kepala dinas.
Semua berawal dari kecurigaan seorang warga terhadap adanya mobil yang terparkir selama berjam-jam di sebuah area.
Mobil itu tidak dalam keadaan mati, tetapi nyala.
Penggerebekan berawal saat warga dan pedagang curiga saat mobil tersebut parkir cukup lama di kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo.
Di kawasan stadion Bayuangga mobil dinas Toyota Fortuner pelat merah dengan nopol N 1036 NP pada Rabu (4/1/2023) terparkir sejak sekitar pukul 19.00 WIB.
"Mobil berplat merah terparkir hingga berjam-jam di stadion. Ini tak lumrah." kata warga dengan inisial nama N.
"Warga dan pedagang berprasangka," kata N, salah seorang pedagang sekitar kawasan Stadion Bayuangga saat dikonfirmasi Surya.co.id pada Rabu (11/1/2023).
ArDia menyebut, warga dan pedagang tak langsung mendekat untuk memastikan apakah ada seseorang di mobil tersebut atau tidak.
Apalagi mobil tersebut dalam kondisi kaca tertutup rapat.
Bagian dalam mobil tidak terlihat karena ternyata sangat gelap.
"Warga memilih menghubungi Satpol PP Kota Probolinggo," sebutnya.
Mendapat laporan warga, personel Satpol PP bergegas menuju ke kawasan Stadion Bayuangga.
Setibanya di lokasi, petugas lantas mengecek mobil itu.
Petugas Satpol PP bersama warga mengecek dengan cara mengintip lewat kaca.
Tatkala petugas mengintip lewat kaca, rupanya ada sepasang muda mudi sedang berpacaran di dalam mobil.
Ternyata, Satpol PP mendapati keluarnya sejoli muda yang turun dari mobil tersebut.
"Petugas kemudian meminta sejoli itu keluar mobil. Keduanya pun digiring ke Kantor Satpol PP," ungkapnya.
Warga sekaligus petugas mendapati ternyata sosok yang digrebek tersebut merupakan anak seorang Kepala Dinas di Probolinggo.
Saat ditanya warga, keduanya mengaku bahwa mobil yang mereka bawa adalah mobil dinas yang digunakan orangtuanya yang bekerja di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Belakangan diketahui bahwa orangtua yang dimaksud adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Santu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Probolinggi, Kristiana Ruliani.
Usai penggerebekan tersebut, Kadis PTMPTSP Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani meminta maaf karena mobilnya digunakan sang anak.
"Saya salah dan minta maaf. Kami siap menerima sanksi apa pun itu," kata Kristiana kepada Kompas.com di kantor bupati, Rabu (11/1/2023).
Ia mengatakan mobil tersebut dikendarai anak perempuannya yang berusia 18 tahun pada Rabu (4/1/2023).
Ia menyebut saat kejadian, anaknya sedang bersama sahabat prianya.
Kristiana mengatakan, persoalan ini bermula ketika dia dengan sang anak pergi ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo untuk mendatangi agenda kegiatan mengendarai mobil dinas.
Di tengah kegiatan, sang anak meminta izin kepada Kristiana untuk membeli perlengkapan sebagai penunjang tugas sekolah di sebuah toko di Kota Probolinggo.
Sebetulnya Kristiana ingin mengantarkan langsung sang anak membeli perlengkapan.
Namun, kegiatan kantor tak bisa ditinggalkan.
Hingga Kristiana memberikan izin kepada sang anak membeli perlengkapan sendiri mengendarai mobil dinas.
Sang anak juga telah mengantongi SIM A, karena usianya telah menginjak 18 tahun.
"Saya selalu mendampingi anak mengendarai mobil. Karena saya ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan, saya terpaksa memberikan izin kepada anak saya mengendarai mobil dinas sendiri membeli perlangkapan sekolah. Kalau menunggu saya khawatir tokonya tutup," terang Kristiana, Rabu (11/1/2023), dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com
Selepas membeli perlengkapan sekolah, lanjut Kristiana, sang anak mendadak ada pertemuan dengan tiga temannya, dua perempuan dan satu laki-laki di sebuah kafe.
Tuntas nongkrong, sang anak dan tiga temannya bertolak dari kafe.
Anak Kristiana mengantarkan dua teman perempuan pulang ke rumahnya.
Sedangkan teman laki-laki yang tak lain adalah kakak tingkat di sekolahnya, menebeng anak Kristiana untuk diantar mengambil kendaraan yang di parkir di Alun-alun Kota Probolinggo.
Di tengah perjalanan, keduanya mendiskusikan tips masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi.
Kebetulan, kakak kelasnya itu sukses masuk PTN lewat jalur prestasi.
Anak Kristiana yang telah duduk di bangku kelas 3 SMA itu, ingin meneruskan jejak tersebut.
Anak Kristiana merupakan seorang atlet anggar yang langganan juara.
Dia pun menepikan mobil di Jalan Panjaitan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Rabu (4/1/2023), sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya luruskan anak saya dan temannya tidak berpacaran di dalam mobil. Tidak ada perbuatan asusila yang dilakukan. Keduanya berdiskusi. Keduanya sudah berteman atau bersahabat sejak kecil," bantahnya.
No comments: