Ayah di Nganjuk Syok Dapati Anaknya Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Temannya Usai Mabuk Bareng

 


TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Seorang pria warga Dusun Panasan, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, ditemukan meninggal dunia dikamarnya, Minggu (9/7/2023) malam.

Pria berinisial DBT (33) diduga menjadi korban pembunuhan dengan luka di tubuhnya.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Fatah Meliana membenarkan kejadian tersenut.

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Dan terduga pelaku dugaan pembunuhan tersebut telah diamankan.

"Korban sudah langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Untuk sementara kami lakukan olah TKP dan dalami kasus tersebut."

"Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," kata Fatah Meliana, Minggu (9/7/2023) malam.

Sementara Kades Teken Glagahan, Dodi Wicaksono menjelaskan, informasi yang diterimanya menyebutkan kalau sebelum kejadian korban bersama terduga pelaku yang masih bertetangga tersebut bersama-sama membantu orang hajatan.

Setelah itu keduanya minum-minuman keras dan mabuk bersama.

"Saat itulah diduga pelaku menghabisi korban di kamarnya," ucap Dodi.

Sedangkan dari informasi yang dikumpulkan menyebutkan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamarnya oleh ayahnya sendiri.

Ini setelah ayahnya curiga mendengar suara aneh dalam kamar anaknya.

"Ayah korban terkejut dan berteriak ketika masuk dalam kamar dan melihat anaknya meninggal dunia dengan darah dibawah tubuhnya."

"Dan teriakan ayah korban itupun didengar para tetangga yang langsung datang ke rumah korban," kata salah satu tetangganya yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu di tempat lain, polisi berhasil mengungkap teka-teki pembunuh di sebuah rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo terungkap.

Polisi telah menangkap dua tersangka pembunuhan.

Adalah Jeki Rahmat Prawijaya (21) dan AAF (16). Keduanya warga Jambi Sumatera.

Keduanya terbukti membunuh Sumiran (57) warga Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Saat pres rilis di Mapolres Ponorogo, Jeki Rahmat Prawijaya dihadirkan, Kamis (16/7/2023). Untuk AAF karena masih di bawah umur, tidak dihadirkan.

“Saya dan AAF menyesal sudah menghilangkan nyawa pak Sumiran,” ujar Jeki Rahmat Prawijaya kepada media, Kamis sore.

Dia menjelaskan bahwa memang sengaja merantau dari Jambi menuju bumi reog untuk mencari kerja.

Kenapa mereka memilih Ponorogo? Jeki mengaku bahwa ada kelurga AAF di Ponorogo.

“Karena AAF kan ada keluarga di Ponorogo biar saya bisa nginap di tempat AAF seandainya tidak bisa makan bisa numpang di AAF atau keluarga AAF,” katanya.

Setelah sepekan di Ponorogo, dia berkenalan dengan korban melalui media sosial.

Dia mencari pekerjaan, 3 hari belum kerja, terus cari info lowongan kerja di Ponorogo.

“Di buka medsos cari loker angkringan, sudah beberapa orang saya chat tapi ga respon, jadi langsung ketemu nomor telepon, di inbox loker, katanya masih,” terangnya.

Dia mengaku, setelah sepakat mereka bertemu. Hingga malam nahas itu terjadi.

“Kecewa, Dijanjikan pekerjaan tapi nanti-nanti,” tegasnya.

Saat malam, antara dua tersangka dan korban terjadi pertengkaran mulut.

“Lagi emosi. Bagian nyekek saya. AAF mukul. Saat korban mau berbaring,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dua pelaku dugaan pembunuhan di sebuah rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo ditangkap polisi.

Penangkapan ini setelah jasad yang ditemukan di Jalan Tol Ngawi-Solo km 558, Desa/Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Untuk sekedar diketahui kasus ini berawal Warga RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo geger .

Lantaran di salah satu rumah kontrakan milik Sunardi desa setempat ditemukan bercak darah di pintu dan jendela.

2 orang yang sebelumnya mengontrak sudah menghilang sejak, Jumat (23/6/2023) malam.

Pun tirai serta karpet yang berada di dalam rumah juga telah lenyap

Ikuti berita seputar Nganjuk

















Ayah di Nganjuk Syok Dapati Anaknya Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Temannya Usai Mabuk Bareng Ayah di Nganjuk Syok Dapati Anaknya Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Temannya Usai Mabuk Bareng Reviewed by wongpasar grosir on 10:02 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.