Sosok Bos Rumah Sakit Viral Pukul Balita, Dipecat Pihak RS, Sikap Seminggu Terakhir Disorot: Depresi

 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Wakil Direktur Rumah Sakit yang viral dalam video pukul balita di Warung Kopi (Warkop) akhirnya terkuak.

Seolah dapat karma setimpal, bos rumah sakit tersebut kini dipecat secara tak hormat oleh pihak rumah sakit tempatnya bekerja.

Pihak rumah sakit juga mengungkapkan alasan di balik sosok mantan Wakil Direktur Rumah Sakit yang viral itu melakukan aksinya kepada balita.

Rekan seprofesi mengungkapkan bagaimana keseharian mantan wakil direktur tersebut sebelum insiden terjadi.

Dugaan depresi diungkapkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Bahagia, Makassar 

Awalnya, sebuah video rekaman CCTV viral di medsos dengan isi yang cukup mengejutkan.

Seorang pria dewasa marah pada balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi, karena merasa terganggu saat asyik main catur.

Sang pria lalu memukul si balita hingga tersungkur. Melihat anaknya menangis dalam kondisi jatuh, sang ayah pun menegur, dan kasus ini dilaporkan ke polisi.

Peristiwa ini terjadi di warung kopi Nonna, di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Pria yang memukul si balita hingga bibirnya terluka itu diidentifikasi seorang dokter bernama Makmur.

Bahkan Makmur menjabat Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar.

Karena apa yang dilakukannya Makmur akhirnya dipecat dengan tidak hormat.

Pencopotan itu diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk membahas kelakuan dokter Makmur yang viral.

Hasil rapat itu memutuskan mantan Wakil Direktur Rumah Sakit bernama Makmur dipecat tidak dengan hormat dari jabatannya.

Bahkan Makmur menjabat Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar.

Karena apa yang dilakukannya Makmur akhirnya dipecat dengan tidak hormat.

Pencopotan itu diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk membahas kelakuan dokter Makmur yang viral.

Hasil rapat itu memutuskan mantan Wakil Direktur Rumah Sakit bernama Makmur dipecat tidak dengan hormat dari jabatannya.

Bahkan Makmur menjabat Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar.

Karena apa yang dilakukannya Makmur akhirnya dipecat dengan tidak hormat.

Pencopotan itu diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk membahas kelakuan dokter Makmur yang viral.

Hasil rapat itu memutuskan mantan Wakil Direktur Rumah Sakit bernama Makmur dipecat tidak dengan hormat dari jabatannya.

Pemberhentian itu, lanjut Fakhruddin juga sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia.

Bahwa, setiap pegawai RSU Bahagia yang tersangkut masalah hukum harus diberhentikan.

"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," bebernya.

Makmur yang viral menjitak anak tiga tahun hingga tersungkur, dikenal sosok pejabat yang baik dan ramah.

Selama empat bulan terakhir bekerja di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Minasaupa, Kecamatan Rappicini, Makassar, ia dianggap berdedikasi.

Sebab, setiap tugas atau pekerjaan yang dibebankan terhadap dirinya selalu dikerjakan tepat waktu.

"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Muhammad Fakhruddin, ditemui di kantornya, Minggu (30/7/2023) sore.

Muhammad Fakhruddin dan pejabat RSU Bahagia lainnya pun menduga, Makmur memiliki permasalahan pribadi.

Dugaan itu dikuatkan dengan sikap Makmur yang sepekan terakhir sebelum aksinya viral, kerap murung. 

"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," ujar Fakhruddin.

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," sambungnya.

Fakhruddin pun menduga, dari persoalan pribadinya itulah, Makmur ke warkop Nonna di Jalan Anggrek Raya (TKP) untuk menghibur diri dengan bermain catur.

"Jadi karena mungkin dia ada masalah tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur," ucap Fakhruddin.

"Tapi tiba-tiba ada anak yang menggangu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," ujarnya.

Agung (27), ayah balita yang viral dipukul hingga tersungkur di warung kopi Nonna, di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku adalah Makmur yang merupakan oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

Agung menjelaskan, awalnya dirinya ditelpon pelaku setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.

"Pertama dia (M) telpon ka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung saat ditemui TribunMakassar di warkopnya.

Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.

"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.

"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.

Jumat pagi, sehari pasca kejadian di Kamis malam, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan penganiayaan terhadap anaknya.

"Pas saya sudah melapor, dia (M) telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafta tapi tidak ada," bebernya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam membenarkan bahwa pelaku adalah seorang oknum dokter di rumah sakit swasta di Makassar.

"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam membenarkan bahwa pelaku adalah seorang oknum dokter di rumah sakit swasta di Makassar.

"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.

Untuk itu, dirinya pun akan menjadwalkan pemanggilan terlapor dalam waktu dekat ini.

"Laporan Polisi baru tiba tadi di saya, sudah kita olah TKP, dilengkapi dulu mindik-mindiknya. Secepatnya lah kita panggil," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan seorang pria dewasa marah pada balita, karena merasa terganggu saat asyik main catur.

Melihat anaknya menangis dalam kondisi jatuh, sang ayah pun menegur, dan kasus ini dilaporkan ke polisi.

Berdasarkan ulasan Tribunnews.com, kasus ini terjadi pada sebuah warung kopi (warkop) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Agung, pemilik warkop tersebut membuat laporan ke polisi, karena anaknya yang berumur tiga tahun ditampar pengunjung.

Dalam rekaman CCTV yang beredar media sosial, saat itu seorang pria tengah asyik bermain catur bersama temannya.

Kemudian datang seorang bocah di meja tersebut dan mengambil biji catur yang sedang dimainkan oleh pria itu.

Secara spontan, pria tersebut langsung menjitak kepala balita itu hingga tersungkur ke lantai.

Tak sampai di situ saja, pria itu juga membentak bocah malang tersebut.

Kemudian bapak korban yang diketahui bernama Agung, menghampiri dan menegur pria itu.

Agung yang juga pemilik warkop mengatakan, awalnya si pengunjung bermain catur.

Namun di saat bersamaan, sang anak datang menghampiri dan menyentuh meja catur.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," ucap Agung ditemui di warkopnya, Sabtu (29/7/2023) siang.

Seusai meminta maaf, Agung mengaku juga sempat memperbaiki meja catur si pengunjung tersebut.

Namun, si pengunjung tetap emosi hingga mengeluarkan kata-kata kasar.

"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam. Di situ pengunjung berhamburan," bebernya.

Akibat insiden itu, anak agung yang masih berumur tiga tahun mengalami luka lecet di bibir.

"Ada luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi," ucapnya.

Insiden kekerasan terhadap anak itu, kata dia juga telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.

"Saya sudah melapor di Polrestabes kejadiannya hari kamis malam," sebutnya.










SUMBER : https://jatim.tribunnews.com/2023/07/31/sosok-bos-rumah-sakit-viral-pukul-balita-dipecat-pihak-rs-sikap-seminggu-terakhir-disorot-depresi?page=4





Sosok Bos Rumah Sakit Viral Pukul Balita, Dipecat Pihak RS, Sikap Seminggu Terakhir Disorot: Depresi Sosok Bos Rumah Sakit Viral Pukul Balita, Dipecat Pihak RS, Sikap Seminggu Terakhir Disorot: Depresi Reviewed by wongpasar grosir on 9:32 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.