Tewas Tertutup Tumpukan Baju, Pria Sering Bawa ABG Cowok ke Kontrakan, Tamu Terakhir Dicurigai

 

TRIBUNJATIM.COM - Ditemukan tewas ditutupi tumpukan pakaian, seorang pria bernama Waluyo (51) di Pademangan, Jakarta Utara, ternyata sering membawa ABG cowok ke kontrakan.

Di kontrakannya di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, korban diketahui sering bawa masuk tamu ABG cowok.

Hal itu diungkapkan oleh pemilik kontrakan, Zainudin, pada Tribun Jakarta, Kamis (6/7/2023).

"Dia sering bawa ABG laki-laki, gonta ganti gitu. Kalau ditanya katanya ponakan," katanya.

Zainudin mengaku, tak begitu saja mempercayai bahwa tamu yang dibawa Waluyo benar-benar keponakan yang bersangkutan.

Namun selama ini Zainudin tak begitu menggubris karena belum pernah ada keluhan ataupun masalah tertentu dari rumah kontrakan korban.

Zainudin menambahkan, meski Waluyo sering gonta-ganti tamu ABG cowok, dalam sebulan belakangan, laki-laki yang dibawa masuk ke dalam kontrakannya adalah orang yang sama.

"Nah, ini tahu-tahunya udah sebulan lebih, sebelum Lebaran sering bawa orang baru ini. Itu-itu terus yang dibawa," ungkap Zainudin menambahkan.

Zainudin menuturkan, sosok Waluyo dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Pria yang tinggal sebatang kara tersebut diketahui jarang berinteraksi maupun mengobrol dengan para tetangganya.

"Dia sehari-harinya tertutup, sama (tetangga) sebelah juga enggak komunikasi atau gimana," ucap Zainudin.

Menurut Zainudin, Waluyo tinggal di kontrakan tersebut sejak tahun 2022 lalu, atau sudah sekitar satu tahun lamanya.

Pada saat pertama kali datang, Waluyo mengaku bekerja sebagai sopir pribadi yang merangkap driver ojek online.

"Pas awal dia datang saya sempat tanya kerjanya, dia jawab sopir di perumahan, sopir pribadi. Kalau pulang korban langsung ngojek," jelasnya.

Diketahui jenazah Waluyo ditemukan di dalam kontrakannya pada Rabu (5/7/2023) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua RW 04 Ancol, Bahrun Syah mengatakan, kematian Waluyo di dalam kontrakannya memang terlihat tak wajar.

Ada beberapa faktor yang dinilai janggal dari tewasnya pria yang tinggal sebatang kara tersebut.

Diketahui jenazah Waluyo ditemukan di dalam kontrakannya pada Rabu (5/7/2023) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua RW 04 Ancol, Bahrun Syah mengatakan, kematian Waluyo di dalam kontrakannya memang terlihat tak wajar.

Ada beberapa faktor yang dinilai janggal dari tewasnya pria yang tinggal sebatang kara tersebut.

Kejanggalan terakhir ialah handphone (HP) dan kunci motor korban didapati hilang dari dalam kontrakannya.

"Kemungkinan besar menjurus ke sana (indikasi pembunuhan), karena posisi mayat tengkurap."

"Badannya diselimuti baju-baju, pintu juga dikunci dari luar," ucap Bahrun Syah.

Terkini kasus kematian tak wajar Waluyo masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh mengatakan, saat ini penyelidikan intensif tengah dilakukan terkait kasus Waluyo tersebut.

"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan," ucap Iverson saat ditanya apakah ada indikasi pembunuhan dari kematian Waluyo, Kamis (6/7/2023).

Berdasarkan pemantauan terakhir Rabu malam, aparat kepolisian sudah silih berganti berdatangan ke lokasi ditemukannya jenazah korban.

Yakni dari Polsek Pademangan, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polda Metro Jaya.

Polisi sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa orang saksi, termasuk pemilik kontrakan tempat tinggal Waluyo.

Sementara itu pria bernama Ilham (27) nekat mencabuli tiga anak laki-laki di kontrakannya sendiri.

Bahkan ia juga mengimingi korban dengan uang dan jaket.

Peristiwa tersebut terjadi di Koja, Jakarta Utara.

Warga di lokasi, Rupiyana (42) mengatakan, kasus pencabulan ini terungkap saat salah satu korban mengadukan apa yang telah dilakukan pelaku terhadapnya.

Dari pengakuan para korban, pelaku menjanjikan akan memberikan uang senilai Rp500.000 serta jaket baru jika anak-anak incarannya menuruti.

"Ada iming-iming, pertama mau dikasih duit Rp500 ribu, terus yang kedua dikasih jaket," ucap Rupiyana di lokasi, Jumat (30/6/2023).

Para korban kemudian diajak Ilham masuk ke kamar kontrakannya.

"Anak-anak ini diajak ke atas, ke kamarnya, mau masuk ke dalam kamar kontrakannya," sambung Rupiyana.

Apa yang disampaikan anak-anak korban pelecehan tersebut pun lantas diteruskan ke Ketua RT setempat.

Bersama warga, pihak RT mendatangi kontrakan pelaku dan mengonfrontirnya sampai yang bersangkutan mengakui.

Diketahui ternyata pelaku sudah tiga kali melakukan pelecehan seksual terhadap tiga anak laki-laki rentang usia 13-15 tahun di lokasi.

Pelaku dihajar massa yang sedang asyik membakar sate di malam selepas Idul Adha.

Kemarahan warga dipicu ulah pelaku yang sudah berhari-hari melakukan pelecehan seksual sesama jenis terhadap tiga anak laki-laki di wilayah tersebut.

Dalam video amatir yang beredar, terlihat saat warga ramai-ramai menghakimi pelaku di gang sempit tempat kejadian.

Warga yang kesal akhirnya melepaskan bogem mentah kepada pelaku sebelum yang bersangkutan dibawa ke kantor polisi.

Setelah dihajar massa dan diamankan, pelaku akhirnya dibawa ke kantor Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.










SUMBER : https://jatim.tribunnews.com/2023/07/07/tewas-tertutup-tumpukan-baju-pria-sering-bawa-abg-cowok-ke-kontrakan-tamu-terakhir-dicurigai?page=4




Tewas Tertutup Tumpukan Baju, Pria Sering Bawa ABG Cowok ke Kontrakan, Tamu Terakhir Dicurigai Tewas Tertutup Tumpukan Baju, Pria Sering Bawa ABG Cowok ke Kontrakan, Tamu Terakhir Dicurigai Reviewed by wongpasar grosir on 4:01 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.