BREAKING NEWS: Aspal di Pasar Kembang Surabaya Mendadak Meletus dan Bentuk Gunung: Cipratkan Lumpur

 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aspal di Jalan Pasar Kembang Surabaya mendadak meletus dan membentuk gunungan serta mencipratkan lumpur. 

Hal itu terlihat dari video amatir warga.

Video tersebut merekam kemunculan gundukan gunung aspal jalan setinggi sekitar satu meter berdiameter lebar sekitar empat meter hingga memakan separuh badan Jalan Raya Pasar Kembang, Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, pada Selasa (1/8/2023) pagi.

Berdasarkan video berdurasi 25 detik yang tersebar di WhatsApp Group (WAG) warga Kota Surabaya, gundukan menyerupai gunung tersebut setinggi dada orang dewasa.

Kemudian, pada bagian ujungnya seperti terjadi retakan yang nyaris menyerupai kawah.

Lokasinya, berada hampir memakan separuh badan jalan di ruas jalan tersebut.

Lalu, di sekitar gunung kecil tersebut, terdapat banyak orang yang berdagang di bahu jalan tersebut.

Warga yang berada di sekitar gunung tersebut, merupakan para pedagang kaki lima yang biasa melapak menggelar dagangannya di sepanjang bahu jalan tersebut.

Saksi mata M Jayus (48) mengaku sempat mendengar adanya letupan yang mengiringi kemunculan gundukan gunung aspal yang terbentuk tepat di depan toko bahan kulit dan spon jok mobil tempatnya bekerja.

Suara aneh tersebut terdengar sekitar pukul 05.00 WIB.

Dan terjadi saat bahu jalan depan tokonya terdapat banyak pedagang menggelar lapaknya.

Namun, saat kemunculan gundukan gunung aspal tersebut, tidak ada orang yang berada di atasnya.

Sehingga proses terbentuknya gundukan tersebut tidak menimbulkan korban luka atau pun jiwa.

"Jam 5, kedengaran suara blus gitu. Ada getaran juga. Gak ada yang jatuh. Ada yang jualan, tapi agak jauh. Penjual baju. Banyak yang jualan. Seperut orang dewasa ketinggiannya, ya 1 meter kurang."

"Cuma kena cipratan lumpurnya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan tokonya disela bekerja, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, sebelum akhirnya gundukan menggunung seperti pagi ini.

Kondisi retakan jalan aspal di lokasi titik tersebut, sudah tampak sejak Senin (31/7/2023) sore.

"Sebenarnya kondisi retakan dengan gundukan kecil itu, sudah muncul sejak senin sore. Ternyata makin besar pagi tadi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Manajer Proyek Perpipaan PDAM Kota Surabaya, Louis Andilun Gatu menerangkan, karakteristik gundukan gunung aspal tersebut memiliki ketinggian sekitar satu meter, dan lebar diamater dampak pada aspal jalan sekitar empat meter.

Gundukan tersebut diakibatkan oleh efek dari pemasangan pipa air PDAM baru yang proyek pengerjaannya telah dimulai sejak beberapa bulan lalu.

"Tadi 1 meter tanah yang terangkat. Diameter pipa yang akan kami pasang, 600 mm. Diameter lubang dibawah 900 mm. Kalau diamater dampak sekitar 4 meter," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.

Louis menambahkan, sejak pekan laku, pihaknya sedang berupaya memasang atau memasukkan pipa baru tersebut ke dalam tanah.

Dan selama proses tersebut, ia mengaku, para pekerja yang melakukan proses pemasangan tersebut mengalami kendala dengan kondisi tanah di dalamnya.

"Karena ada rongga. Kita juga tidak tahu karakter tanah di tengah. Proses penarikan memang cukup berat. Kita mulai sabtu, minggu, senin."

"Kita sudah melakukan Cleaning, istilah kami creamer dan cleaning artinya penambahan chemical. Supaya lubang terbentuk dengan sempurna," jelasnya.

Setelah proses pembentukan lubang rongga berhasil secara sempurna, sesuai dengan perkiraannya.

Ternyata, para pekerja menemukan adanya kemunculan air berintensitas kecil dari tanah.

Namun kondisi tersebut dapat diatasi dengan baik, sehingga air tidak lagi muncul.

Setelah memastikan tidak lagi ada kendala; kemunculan air. Louis menambahkan, pihaknya kembali melakukan penarikan pipa air baru agar terpasang dengan sempurna.

Ternyata, saat proses penarikan pipa baru tersebut. Terdapat material tanah yang terdorong ke atas hingga akhirnya naik menjadi gundukan.

"Ternyata saat lubang sudah terbentuk sempurna, ada air yang keluar kecil. Teman teman sudah antisipasi kemarin. Bahwa air keluar kecil."

"Terakhir malem (selasa), engga keluar air, kita tarik pipa, material yang masuk terdorong ke atas, akhirnya sampai naik," terangnya.

"Jadi dorongan akibat crack awal yang sudah mengisi rongga. Dilihat konturnya tadi ternyata berpasir. Pasir memang salah satu problem kami, kalau menghadapi tanah berpasir. Otomatis kami melakukan penambahan chemical," tambahnya.

Menurutnya, kondisi semacam ini, adalah lumrah terjadi saat proses pemasangan pipa air PDAM di banyak tempat dengan berbagai kondisi karakter tanah.

Hanya saja, gundukan tanah yang kebetulan terjadi saat ini, berlokasi di bahu jalan, hingga memakan separuh badan jalan.

Dan tentunya, menyita perhatian banyak warga atau pengendara untuk mendokumentasikannya.

"Gak ada retakan yang sampai kena bangunan warga. Hanya tanah yang terangkat saja."

"Sebenarnya ini kalau di daerah adalah kondisi wajar. Berhubung ini ada di tengah jalan besar, akhirnya jadi sorotan," katanya

Namun, Louis memastikan, retakan akibat gundukan tersebut tidak sampai merusak pondasi atau komponen bangunan rumah atau toko milik warga di sekitar lokasi.

Bahkan, sesuai dengan arahan pimpinan, proses penutupan tanah yang rusak tersebut, akan dilakukan pengerjaan hari ini, hingga rampung.

Termasuk dengan proses pengaspalan jalannya. Agar dapat kembali dilintasi oleh masyarakat secara aman.

"Perintah dari pak direksi, hari ini harus menutup lubang ini. Setelah itu, langkah perbaikannya kami akan tangani dengan tim ahli juga."

"Maksudnya, sisa pipa yang belum masuk. Secepatnya kami upayakan. Kami tinggal menunggu dari aspal. Ini hampir separuh jalan Pasar Kembang," pungkasnya.

Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.15 WIB, gundukan gunung aspal tersebut telah dipangkas oleh petugas gabungan Dinas Bina Marga dan Pematusan yang berkoordinasi dengan pihak teknisi petugas PDAM Kota Surabaya.










SUMBER : https://jatim.tribunnews.com/2023/08/01/breaking-news-aspal-di-pasar-kembang-surabaya-mendadak-meletus-dan-bentuk-gunung-cipratkan-lumpur?page=4



BREAKING NEWS: Aspal di Pasar Kembang Surabaya Mendadak Meletus dan Bentuk Gunung: Cipratkan Lumpur BREAKING NEWS: Aspal di Pasar Kembang Surabaya Mendadak Meletus dan Bentuk Gunung: Cipratkan Lumpur Reviewed by wongpasar grosir on 3:29 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.