Warga Binaan Lapas Lowokwaru Budi Daya Maggot

 


SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga binaan Lapas Kelas I Malang atau Lapas Lowokwaru membudidayakan maggot, mulai dari pembibitan, pengolahan, pengemasan, sampai layak jual.

Warga binaan diarahkan memproduksi maggot kering karena harganya lebih mahal.

Warga binaan bernama Sucipto mengatakan maggot hidup bisa langsung dijual seharga Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram (Kg).

Budi daya maggot di Lapas Lowokwaru telah memproduksi beragam olahan maggot, seperti maggot kering dan pelet atau pakan ikan.

"Pembuatan maggot kering cukup mudah, dan harganya lebih mahal daripada maggot basah," ujar Sucipto kepada SURYAMALANG.COM, Senin (4/4/2022).

Sucipto mengetahui dua cara pembuatan maggot kering, yaitu dijemur atau dimasak menggunakan arang dan pasir.

"Penjemuran butuh waktu 2 sampai 3 hari. Kami biasa menggunakan arang dan pasir," jelasnya.

Tahapan pertama, maggot hidup direbus di air mendidih sampai maggot mati.

Kemudian, dijemur sekitar satu jam sampai kadar air berkurang.

Kemudian menyiapkan tungku beserta arang yang sudah dibakar.

Selanjutnya, maggot yang telah dijemur dimasukkan setelah memanaskan pasir sangrai yang sudah dibersihkan (dicuci dan dikeringkan) di wajan penggorengan.

"Memasaknya harus dibolak-balik agar maggot tidak gosong. Sekali gosong, harus dibuang karena tidak bisa dipakai, dan juga tidak dapat dijadikan pelet maupun pakan hewan," ungkapnya.

Kepala Lapas Lowokwaru, RB Danang Yudiawan mengungkapkan pembinaan ini agar warga binaan menyerap menimba ilmu.

Selepas dari masa menjalani hukuman, warga binaan harus sudah punya bekal dan kompetensi yang bermutu.

"Kami akan membina dan pemberdayaan untuk melahirkan dan mencetak warga binaan yang bermutu dan memiliki bekal ilmu yang cukup," kata Danang.






Sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2022/04/04/warga-binaan-lapas-lowokwaru-budi-daya-maggot


Warga Binaan Lapas Lowokwaru Budi Daya Maggot Warga Binaan Lapas Lowokwaru Budi Daya Maggot Reviewed by wongpasar grosir on 11:13 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.