SURYAMALANG.COM|MALANG - Seorang warga di Kota Malang menjadi korban komplotan pelaku penipuan yang mengaku sebagai staff Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Dari informasi yang dihimpun suryamalang.com, aksi penipuan itu dialami oleh Suradi (70), warga Jalan Sudanco Supriyadi RT 10 RW 4 Kecamatan Sukun.
Tetangga korban, Rizka Amalia (19) mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 15.28 WIB.
"Jadi, pelaku yang berjumlah dua orang mendatangi rumah korban. Mereka mengaku sebagai staff Dinkes Kota Malang. Lalu, pelaku ini bilang bahwa korban telah memenangkan undian hari kesehatan anak nasional dan berhak mendapat hadiah televisi LED," ujarnya kepada suryamalang.com, Jumat (29/7/2022).
Karena korban dan istrinya telah berusia lanjut dan tidak ada anggota keluarga lain, maka korban pun percaya dengan omongan pelaku.
Setelah itu, korban mempersilakan dua pelaku masuk ke dalam rumah.
Setelah itu, para pelaku meminta uang sebesar Rp 900 ribu. Pelaku mengaku, uang tersebut digunakan untuk membayar pajak hadiah.
"Karena pelaku membawa langsung hadiah televisinya, maka korban pun percaya. Dan langsung menyerahkan uang Rp 900 ribu kepada pelaku," tambahnya.
Setelah menerima uang, para pelaku meminta izin kepada korbannya untuk memasang televisi.
Namun sebelum televisi itu dipasang, pelaku menyuruh korban untuk mengambil beberapa peralatan.
"Saat korban ke belakang rumah untuk mengambil peralatan yang dimaksud, kedua pelaku langsung bergegas pergi. Membawa kabur uang milik korban sekaligus televisi yang dibawanya itu," jelasnya.
Di saat itulah, korban baru sadar tekah menjadi korban penipuan.
Korban pun hanya bisa pasrah, karena pelaku sudah kabur jauh meninggalkan lokasi.
Beruntung di rumah korban terpasang kamera CCTV, sehingga ciri-ciri pelaku dapat mudah diketahui.
"Kalau dari rekaman kamera CCTV, pekakunya laki-laki dan perempuan. Untuk pelaku laki-laki, berusia sekitar 50 tahun, berkacamata dan memakai baju batik. Sedangkan pelaku perempuan, berusia sekitar 50 tahun, berkacamata dan memakai jaket warna biru gelap," terangnya.
Rizka mengaku belum tahu, apakah korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya kurang tahu, namun sepertinya korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga menuturkan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu apakah korban telah melaporkan kejadian tersebut atau tidak.
"Saya cek dulu, apakah korban sudah laporan atau belum. Kalau sudah laporan, tentu anggota kami segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," tandasnya.
No comments: