Rukmini, salah satu korban pencurian yang pelakunya berpura-ura menjadi penyalur bantuan sosial dari kecamatan.
Ngawi (beritajatim.com) – Dua nenek asal Ngawi, Jawa Timur menjadi korban pencurian oleh seorang pria yang berpura-pura menjadi petugas penyalur bantuan sosial. Seluruh uang dan perhiasan milik keduanya raib dicuri dari tempat penyimpanan yang diduga sudah diketahui oleh pelaku.
Kejadian ini dialami oleh Rukmini (78) nenek warga desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Dia kehilangan uang tunai Rp1,3 juta dan kalung emas seberat 10 gram usai didatangi seorang pria yang mengaku sebagai penyalur bantuan sosial pada Kamis (13/10/2022) pukul 14.00 WIB.
Modusnya, si pelaku pencuri datang dan berpura-pura melakukan pendataan hingga meminta foto korban. Saat korban lengah, uang senilai Rp1,3 juta dan kalung emas 10 gram dicuri oleh pelaku dari tempat penyimpanan. Kejadian itu dibenarkan oleh Sumanto, Kepala Desa Karangbanyu.
“Ada seorang pemuda datang ke rumah nenek Rukmini, dia mengaku dari penyalur bantuan sosial. Pelaku ini langsung berpura-pura melakukan pendataan hingga meminta foto nenek itu. Selanjutnya sang nenek disuruh keluar ambil daun jati muda dan pelaku mencuri uang 1,3 juta juga kalung seberat 10 gram,” kata Sumanto, Jumat (14/10/2022).
Nasib serupa juga menimpa Ngatiyem (60) warga Desa Pengkol, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Uang Rp480 ribu dan cincin gelang seberat Rp13,5 gram dicuri pelaku dengan modus serupa pada tanggal 10 Oktober 2022 lalu.
“Saya di kebun menanam jagung diajak pulang katanya dapat bantuan dari kecamatan, saya diajak oung untuk pendataan, saya ditanya KTP dan KK, rumah ini difoto. taunya uang dan perhiasan saya malah dicuri. Ung dan perhiasan tadinya saya taruh tas,” kata Ngatiyem.
Kedua korban sudah melapir ke polisi. Pun, pihak kepolisian masih melakukan oenyekdidikan termasuk mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi rumah korban.
“Kami mendapat laporan dari korban pencurian barang yang hilang uang dan perhiasan. Modus pelaku datangi rumah korban mengaku dari petugas yang akan melakulan pendataan penerima bansos sasaranya orang tua hingga kini sudah ada dua laporan dan modusnya sama,” Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono.
Polisi meminta warga agar berhati-hati dan waspada jika ada orang mengaku menyalurkan bantuan atau apapun. Sebelum masuk rumah bersma orang itu lebih baik kroscek terlebih dahulu dengan pemerintah desa. [fiq/but]
No comments: