SURYAMALANG.COM - Ahmad Sanudin (31) diduga membunuh istrinya, Sopiyani (20) di rumah Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang pada Jumat (14/10/2022) sore.
Dua hari sebelum pembunuhan, Ahmad sempat bertengkar dengan istrinya.
Ibu korban, Kasem (50) menasihati Ahmad agar tidak mengomeli Sopiyani dengan kata-kata kasar.
Saat bertengkar, Ahmad minta Sopiyani ikut mencari kerja ke Cikarang.
Kasem mempersilakan Ahmad mengajak Sopiyani ke Cikarang jika telah diterima kerja.
Sebab, banyak kebutuhan yang perlu dibayar seperti kos-kosan.
"Kalau tidak sayang, kami biarkan mereka pergi. Kalau mau berangkat kerja, kami juga memberi mereka bekal," kata Kasem, Selasa (18/10/2022).
Kasem mendengar bahwa Ahmaad membunuh istrinya karena kesal akibat dihina oleh mertuanya.
"Kami tidak menghina. Sebagai orang tua, kami hanya menasihati. Itu bukti sayang kami kepada dia," kata Kasem.
Kasem dan suami memang tinggal bersama Sopiyani dan menantunya, Ahmad Sanudin.
Paman korban, Ano mengatakan keluarga tidak niat menghina Ahmad.
"Itu nasihat orang tua kepada anak. Menantu kan sudah dianggap anak," kata Ano.
Setelah pertengkaran itu, Ahmad sempat tidak pulang ke rumah.
Keesokan harinya, Ahmad pulang ke rumah mertuanya untuk mina maaf.
Mertua pun memaafkan Ahmad.
Bahkan Ahmad dan korban pergi ke Kebon Kembang pada Jumat (14/10/2022).
Begitu pulang, Ahmad da korban masuk kamar.
Tak lama kemudian Ahmad meninggalkan rumah.
Kemudian Ahmad mengirim pesan WhatsApp ke bibi korban menggunakan gawai korban.
"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengit kn nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa sopi)."
Bibinya sempat bertanya alasan pelaku mengirim pesan tersebut.
Kemudian pelaku minta bibinya untuk mengecek kamar Sopiyah.
"Tempo che Opi dkamar (lihat Opi di kamar)."
Sang bibi langsung memberitahukan pesan itu ke ayah korban.
Ayah korban pun langsung lari ke kamar.
Ayah korban kaaget melihat anaknya sudah terbujur kaku di kamar.
Menurut Ano, korban sedang mengandung tiga bulan.
"Dia itu bukan membunuh satu orang. Tetapi dia membunuh dua orang," kata Ano.
Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan pelaku menutup jasad istrinya menggunakan kain dan bantal.
Setelah membunuh korban, pelaku sempat sembunyi di kolong jembatan Cikampek dan area rel kereta api.
Polisi menangkap pelaku di rumahnya, Minggu (16/10/2022).
No comments: