SURYAMALANG.COM, BLITAR - Truk tangki BBM 24.000 ton mengalami kecelakaan , terguling di jalan raya Kelurahan Bence, Kelurahan Garum, Kamis (6/10/2022) dini hari,
Akibatnya BBM yang terdiri dari solar seberat 16.000 ton dan pertalite seberat 8.000 ton, tumpah ke jalan.
Truk tangki nopol L 8851 UL, yang mengangkut BBM itupun terguling hingga menutup jalan.
Meski tak ada korban jiwa namun kecelakaan ini membuat petugas harus kalang-kabut karena bodi truk menutup jalan Raya Blitar - Malang hingga pengguna jalan tak bisa lewat.
Sebab, truk itu melintang di ujung barat Jembatan Wangkal Kerep, sementara bodi depannya berada persis di depan pagar tembok kandang sapi yang sudah roboh setelah dihantam truk itu.
"Kami masih melakukan pengalihan jalur karena jalan di TKP (lokasi kecelakaan tak bisa dilewati) akibat terhalang truk tangki itu," ujar AKP Kadek Aditya Yasa Putera, Kasat Lantas Polres Blitar.
Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (6/10/2022) dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB dan sampai kini belum bisa dievakuasi bodi tangki yang terguling ke kanan itu.
Akibatnya, jalan raya Malang-Blitar macet sudah sembilan jam lebih.
Sebab, sejak kejadian kecelakaan pukul 01.00 WIB, sampai pukul 09.00 WIB, bodi tangki itu masih melintang di jalan karena sulitnya evakuasi.
"Kami masih menunggu peralatan (mobil crane dari Malang), untuk mengevakuasinya," ungkap Kadek.
Agar tak terjadi kemacetan yang kian tak terkendali, petugas Laka Polres Blitar melakukan pengalihan arus.
Untuk kendaraan yang melaju dari arah Kota Blitar atau barat, dibelokkan ke kanan atau ke Kecamatan Kanigoro, yang nantinya bisa sampai ke arah depan gedung DPRD Kabupaten Blitar.
Sedang, arus arus lintas yang dari arah timur atau Malang, semua kendaraan dibelokkan ke kiri atau ke arah selatan, tepat di perempatan traffic light (lampu merah) Desa Kendalrejo.
"Semua jenis kendaraan, tak hanya mobil namun juga roda dua, dialihkan lewat jalur alternatif itu. Dan, rupanya aman karena arusnya lancar meski dialihkan," paparnya.
No comments: