Miris Wanita ASN Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Padahal Dikenal Sayang, Rekan: Dia yang Urus

 

TRIBUNJATIM.COM - Publik dihebohkan dengan peristiwa wanita ASN bakar ibu tiri hingga tewas.

Peristiwa keji, di mana seorang wanita yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ini terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara.

Rekan memberi kesaksian tentang sosok pelaku.

Disebutkan bahwa pelaku selama ini sayang pada ibu tirinya.

Diketahui, ASN yang bakar ibu tiri itu bernama Diana Hasibuan (DH).

Sementara korbannya bernama Nurhayati Dalimunthe (60).

Keduanya tinggal di Desa Sampean Barat, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan, kasus terungkap saat anak tiri korban lain, Edianto Hasibuan dan istrinya, Suriyani Tanjung mendengar teriakan korban pada Jumat (11/11/2022) sekira pukul 04:30 WIB

Keduanya lantas menghampiri korban yang memang rumahnya saling berdekatan.

Tiba di kamar, Edianto dan istrinya menemukan korban dalam kondisi sudah terbakar.

Saat itu juga ada DH di dalam kamar bersama sebuah botol berisi sisa BBM.

Edianto dan istrinya kemudian meminta tolong ke warga.

Namun takdir berkata lain, sebelum dibawa ke rumah sakit, korban diketahui sudah meninggal dunia.

Keluarga korban selanjutnya melaporkan kejadian ke polisi.

Petugas dari Polsek Sei Kanan terjun ke lokasi untuk mengamankan wanita ASN guna pendalaman lebih lanjut.

Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto mendapatkan informasi, DH atau pelaku nekat lakukan aksi diduga depresi.




Selain tertekan karena dimutasi dari jabatan kepala puskesmas, diketahui suami dari DH juga sedang sakit stroke.

DH sudah bertahun-tahun bekerja sebagai kepala Puskesmas di Desa Hutagodang, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Iya PNS, sepertinya depresi, sepertinya demikian, karena beliau sejak 2013 jadi kepala Puskesmas di Hutagodang dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan. Mungkin karena jauh," ucap Herry, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Kini DH diserahkan ke Polres Labuhanbatu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

DH di hadapan polisi mengaku tidak berniat membakar ibu tirinya hingga tewas.

"Motif masih kita dalami, untuk keterangan sementara pelaku ini mau bakar diri tapi kena ibunya," ungkap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki.

Rusdi melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan pelaku.

Namun ia belum mengungkap hasilnya karena masih menunggu dari tim dokter.

"Masih dalam tahap pemeriksaan," tandas Rusdi, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Sementara itu, Syarifah Hafni, Camat Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara sempat terkejut mendengar Diana atau DH membakar ibu tirinya.

Menurut Syarifah, selama ini Diana Hasibuan merupakan sosok yang baik hati.

Ia tidak pernah membuat masalah, baik dengan teman kerja ataupun orang lain. 

"Selama ini ibu Diana bekerja dengan baik dan juga bermasyarakat dengan baik, suka menolong juga. Karena dia bidan dan sering menolong orang yang hendak melahirkan melahirkan selama jadi Kapus," kata Syarifah kepada Tribun-medan.com, Minggu (13/11/2022).

Syarifah mengatakan, selama ini tidak ada prilaku aneh yang ditunjukkan oleh Diana Hasibuan.

Ketika bekerja sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan juga aktif mengikuti sejumlah kegiatan.

Bahkan, Diana Hasibuan sering bertemu dengan Syarifah jika ada kegiatan di tingkat kecamatan.

"Menurut saya, dia orangnya loyalitas dalam bekerja, sama bawahan atasan masih normal-normal saja," sambungnya.

Ia mengaku, belum mengetahui pasti soal rumor bahwa Diana Hasibuan depresi setelah dicopot sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.

Memang, kata Syarifah, setelah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan kini bertugas di Puskesmas Tanjung Medan, Kecamataan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Mutasi itu kan biasa, nya. Saya juga seperti itu dulu. Stay dua tiga bulan, biasa dalam jabatan, untuk penyegaran kita ke tempat yang lain," bebernya.

"Kalau permasalahannya sih belum jelas gimana, karena saya juga sama dia memang sinergi selama ini ada acara di kecamatan dia juga aktif," ungkapnya.

Dikatakannya, selama ia mengenal pelaku, tidak adanya isu soal selisih paham antara pelaku dan korban.

Sebab, setelah meninggalnya ayah pelaku sekira setahun yang lalu, korban tinggal bersama dengan anak tirinya ini.

"Tapi tentang pribadi dia, ibu kurang tahu seutuhnya, mana tahu ada permasalahan keluarga, itu kan tidak tahu," ungkapnya.

Namun begitu, Syarifah mengaku bahwa sebenarnya Diana Hasibuan itu sayang dengan ibu tirinya itu.

Sebab, kata Syarifah, selama ini yang mengurus ibu tirinya itu adalah pelaku sendiri. 

"Kalau enggak salah saya, ibu nya ini dia yang ngurus, walaupun ibu tiri, dia sayang sama ibunya ini, dari dulu dia yang ngurus. Dari dulu memang sama dia, sudah seperti ibu kandung," sambungnya.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku memiliki seorang suami dan empat orang anak.

"Sepertinya suaminya itu guru, entah kepala sekolah SMP. Tapi lagi sakit stroke, mungkin itu juga penyebabnya, tapi enggak tahu juga pastinya apa sih," ujarnya.








Sumber : https://jatim.tribunnews.com/2022/11/14/miris-wanita-asn-bakar-ibu-tiri-hingga-tewas-padahal-dikenal-sayang-rekan-dia-yang-urus?page=4






Miris Wanita ASN Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Padahal Dikenal Sayang, Rekan: Dia yang Urus Miris Wanita ASN Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Padahal Dikenal Sayang, Rekan: Dia yang Urus Reviewed by wongpasar grosir on 2:10 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.