KEUNGGULAN SAPI BALI

Dinamakan Sapi Bali karena memang penyebaran populasi bangsa sapi ini terdapat di pulau bali. Sapi bali (Bos sondaicus) adalah salah satu bangsa sapi asli dan murni Indonesia, yang merupakan keturunan asli banteng (Bibos banteng) dan telah mengalami proses domestikasi yang terjadi sebelum 3.500 SM, sapi bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng. Sapi Bali dikenal juga dengan nama Balinese cow yang kadang-kadang disebut juga dengan nama Bibos javanicus, meskipun sapi bali bukan satu subgenus dengan bangsa sapi Bos taurus atau Bos indicus. Berdasarkan hubungan silsilah famili Bovidae, kedudukan sapi Bali diklasifikasikan ke dalam subgenus Bibovine tetapi masih termasuk genus bos. Payne dan Rollinson (1973) menyatakan bahwa bangsa sapi ini diduga berasal dari pulau Bali, karena pulau ini sekarang merupakan pusat penyebaran/distribusi sapi untuk Indonesia, karena itu dinamakan sapi bali dan tampaknya telah didomestikasi sejak jaman prasejarah 3500 SM.

Sapi bali yang merupakan domestikasi dari banteng, sudah dikenal keunggulannya secara internasional. Sapi ini diakui oleh dunia sebagai sapi ras asli Indonesia dan disebut bali cattle. Sapi bali telah banyak diternakkan di beberapa daerah di Indonesia, namun kelestarian dan kemurnian genetiknya ada pada sapi bali yang berada di Provinsi Bali. Itulah yang menyebabkan sapi tipe potong ini dinamai sapi bali atau bali cattle. Secara fisik, sapi bali mempunyai ciri khas yang unik, yaitu:

1. Warna bulu tubuh.

Pada sapi yang baru lahir sampai dengan berumur 1 tahun, tubuhnya mempunyai bulu berwarna merah bata. Selanjutnya sapi betina bulu tubuhnya tetap berwarna merah bata selamanya, sedangkan sapi jantan setelah berumur lebih dari 1 tahun, warna bulu merah bata tersebut berubah menjadi kehitaman. Semakin bertambahnya umur, warna bulu tubuh sapi bali jantan akan semakin hitam akhirnya menjadi hitam legam. Namun perubahan warna bulu tersebut tidak terjadi pada sapi bali jantan yang dikebiri. Sapi bali jantan yang dikebiri warna bulu tubuhnya merah bata seperti pada sapi betina.
Keempat kaki bagian bawah, mulai dari tarsus/carpus ke bawah berwarna putih. Sehingga nampak seolah-olah sapi bali baik yang jantan maupun betina, memakai kaus kaki putih.
Bagian pantat sapi jantan maupun yang betina berwarna putih dengan batas yang jelas bentuk oval, seperti bentuk cermin dan biasa disebut cermin pantat.

2. Pada punggung sapi betina tumbuh bulu hitam, membentuk garis dan disebut garis belut. Mungkin pada sapi jantan juga terdapat garis belut, tetapi tidak terlihat karena sapi jantan berwarna hitam.

3. Bagian ujung ekor berwarna hitam.

4. Mempunyai tanduk berwarna hitam, meruncing, dan melengkung ke arah tengah.

Beberapa keunggulan sapi bali yang sudah dikenal adalah

Mudah beradaptasi dengan lingkungan dalam segala cuaca,
Mudah bereproduksi,
Persentase Karkas yang dihasilkan menurut beberapa penelitian yakni berkisar antara 55-57% dan persentase lemak daging yang dihasilkan berkisar antara 2-6,9%.
Mempunyai kemampuan kerja yang baik,
Mempunyai kemampuan hidup secara liar, dan
Mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan berserat tinggi.

Abidin (2008) menyatakan bahwa kemampuan reproduksi sapi bali adalah terbaik di antara sapi-sapi lokal di Indonesia, karena sapi bali bisa beranak setiap tahun. Dengan manajemen yang baik penambahan berat badan harian bisa mencapai 0,7 kg per hari. Keunggulan yang lain bahwa sapi bali mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga sering disebut ternak perintis.

Ada satu lagi keunggulan sapi bali adalah sering terjadi kelahiran kembar. Dalam bulan Juni 2022, telah terjadi kelahiran kembar pada sapi bali. Kelahiran kembar pertama terjadi di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Anak lahir kembar jantan dan betina dari seekor induk. Dan kelahiran kembar kedua terjadi di Kiadan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Anak kembar, keduanya jantan dengan berat 16 kg dan 17 kg. Kedua induk kawin dengan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB). Beberapa tahun yang lalu bahkan terjadi kelahiran kembar tida di Kabupaten Klungkung. Menurut Darmawan, seorang Inseminator, di Nusa Penida sering terjadi kelahiran kembar pada sapi bali.

Foto diambil dari grup WA SIKOMANDAN Klungkung dan Badung

Sapi bali dengan ciri khas yang unik dengan banyak keunggulan ini merupakan sumber daya genetik asli Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya sehingga dapat memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.