Satpam Curiga Lihat Biawak Makan Potongan Kaki, Ternyata Ulah Pembunuh Pria dalam Koper, 'Diseret'

 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang satpam curiga saat menemukan biawak membawa potongan kaki manusia.

Penemuan itu berujung pada kasus pembunuhan dan mutilasi pria dalam koper merah di Tangerang.

Potongan kaki tersebut dimakan biawak ketika ditemukan satpam yang sedang bertugas.

Kapolsek Tigaraksa, AKP Agus Ahmad Kurnia menjelaskan, penemuan itu berawal ketika satpam itu melihat seekor biawak yang sedang memakan sesuatu.

Karena penasaran, satpam tersebut lantas mengecek lebih dekat apa yang sedang dimakan oleh biawak.

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, ternyata, kata Agus, di mulut biawak itu adalah sebuah potongan tubuh berupa kaki manusia.

"Sepertinya sih (kaki kanan) itu diseret ama biawak. Karena kondisinya udah rusak, daging pahanya sudah habis sisa telapak kaki," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Setelah dipastikan itu potongan kaki manusia, satpam pabrik segera melaporkan temuannya itu ke RT dan ke aparat polisi.

Selanjutnya, anggota Bhabinmas melakukan pengecekan terhadap penemuan potongan kaki manusia tersebut.

"Yang melihat pertama satpam pabrik terus diinformasikanlah ke Bhabinmas. Anggota kita bersama tim Inafis Polres Tangerang langsung merapat ke sana melakukan identifikasi," ucapnya.

Setelah mengidentifikasi potongan kaki itu, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek Tenjo untuk serah terima barang temuan tersebut.

Potongan kaki itu kemudian dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Polsek Tigaraksa terkait penemuan potongan tubuh manusia tersebut.

Dia mengungkapkan, kaki tersebut diduga kuat bagian potongan tubuh korban kasus pembunuhan dan mutilasi dalam koper merah yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023 lalu.

"Temuan itu bagian dari tubuh korban pembunuhan yang jasadnya dimasukkan koper dan dibuang di wilayah Tenjo. Saat ini kaki tersebut sudah kita bawa," ujarnya.

Seperti diketahui, korban mutilasi dalam koper tersebut adalah pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara.

Ia berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin.

Jasad RD ditemukan dalam kondisi tidak lengkap di dalam koper merah oleh warga Tenjo, Kabupaten Bogor.

Saat itu, warga hanya menemukan potongan badan, paha atas dan tangan korban diikat.

Sedangkan kepala dan kedua kaki korban tidak ada.

Hanya butuh waktu tiga hari, polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi berinisial DA (33). Ia adalah seorang driver ojek online.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelakunya tidak lain merupakan teman sesama pria yang selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Tangerang, Banten.

Motif pembunuhan disertai mutilasi itu karena menolak ajakan berhubungan intim.

Keduanya kemudian terlibat pertengkaran hebat di dalam apartemen pada Selasa (14/3/2023) malam.

Buntut dari perkelahian itu, pelaku mengambil pisau dari dapur lalu menusuk leher dan dada korban berkali-kali hingga tewas.

Setelah itu, jasad korban dipotong menjadi empat bagian menggunakan mesin gerinda yang baru dibeli.

"Pelaku keluar apartemen mencari alat pemotong itu (gerinda) ke toko dan kembali ke TKP, memotong-motong jasad korban (menjadi empat bagian)," kata Yohannes usai konferensi pers kasus jasad dalam koper, Sabtu (18/3/2023).

Selanjutnya, potongan kepala, kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan separuh tubuh korban beserta tangan yang diikat kemudian dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang terpisah ke kebun atau pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

Selain menghabisi nyawa korban, pelaku juga menguras harta R.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro menjelaskan, harta korban raib dibawa oleh pelaku.

Pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang dari tangan pelaku, di antaranya empat unit telepon genggam dan delapan buku rekening.

"Di sisi lain ada motif ekonomi karena ada banyak buku tabungan, diambil Rp 30 juta," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Sarung Wadimor Balimoon










Sumber : https://jatim.tribunnews.com/2023/03/21/satpam-curiga-lihat-biawak-makan-potongan-kaki-ternyata-ulah-pembunuh-pria-dalam-koper-diseret?page=3





Satpam Curiga Lihat Biawak Makan Potongan Kaki, Ternyata Ulah Pembunuh Pria dalam Koper, 'Diseret' Satpam Curiga Lihat Biawak Makan Potongan Kaki, Ternyata Ulah Pembunuh Pria dalam Koper, 'Diseret' Reviewed by wongpasar grosir on 1:58 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.