Terhitung ada 31 pelajar yang tertangkap dalam razia kali ini. Rinciannya, ada 28 siswa dari SMA dan SMK, dua siswa dari SMP, dan satu orang siswa yang tidak mengenakan seragam.
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO – Puluhan pelajar terjaring razia yang digelar petugas Satpol PP Sidoarjo, Selasa (30/5/2023). Mereka digelandang petugas karena saat jam pelajaran sekolah sedang berlangsung malah asyik nongkrong di sejumlah warung kopi.
Terhitung ada 31 orang pelajar yang tertangkap dalam razia kali ini. Rinciannya, ada 28 siswa dari SMA dan SMK, dua siswa dari SMP, dan satu orang siswa yang tidak mengenakan seragam. Mereka berasal dari empat sekolah di Sidoarjo. Sebagian adalah perempuan berjilbab.
Menurut Sekretaris Satpol PP Sidoarjo Yani Setiawan, razia itu digelar setelah ada beberapa laporan dari warga terkait keberadaan pelajar di sejumlah warung kopi. Utamanya di warung-warung yang berada di kawasan Magersari.
“Petugas mendatangi warkop-warkop yang ada, kemudian mengamankan para pelajar yang sedang nongkrong di sana saat jam belajar,” ujar Yani.
Semua pelajar itu langsung diangkut menuju Kantor Satpol PP. Selanjutnya, petugas juga menghubungi orangtua para pelajar itu, serta memberitahukan hasil razia ini ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.
Pemanggilan terhadap orangtua dan pihak sekolah itu diharapkan bisa menjadi efek jera bagi para pelajar yang terjaring razia. Serta efek jera bagi pelajar lain agar tidak bolos sekolah dan memilih nongkrong di warung kopi.
Selama razia dilakukan, ditemukan beberapa barang bukti seperti rokok di lokasi warkop tersebut. Pihak berwenang sangat menyesalkan kejadian ini, mengingat pentingnya pendidikan dan kegiatan yang positif bagi pelajar. Meski tidak ada indikasi tawuran, namun kegiatan nongkrong sembarangan seperti ini tetap memprihatinkan.
Menurut Yani, Satpol PP bakal meningkatkan intensitas kegiatan razia serupa. Petugas juga akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melaksanakan langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengatasi masalah nongkrong pelajar saat sedang bolos.
“Selain itu, pembinaan dan koordinasi dengan sekolah juga tetap menjadi fokus dalam penanganan kasus ini,” lanjut Satpol PP bertubuh tinggi tegap ini.
Pihaknya juga berharap peran aktif masyarakat. Yang melihat ada anak atau pelajar nongkrong di warung saat jam sekolah, diharapkan segera melapor agar bisa ditindaklanjuti.
No comments: