Sosok ABG Bunuh Anak 14 Tahun karena Cemburu, Buang Jasad di Gudang Peluru, Ortu Korban sempat Temui
Rupanya, pembunuh anak 14 tahun di Surabaya ditemui orang tua korban sebelum jasad korban ditemukan.
Kebohongan ABG pembunuh anak 14 tahun itu pun terungkap sudah 3 minggu kemudian.
Pembunuhan itu diketahui juga disertai dengan persetubuhan
Diberitakan sebelumnya, jasad bocah 14 tahun berinisial Nu ditemukan waga di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, Minggu (7/5/2023).
Penemuan jasad itu pun menggegerkan warga sekitar.
Dari informasi polisi, jasad perempuan itu ditemukan salah seorang warga yang tengah berburu burung.
Titik lokasi penemuan berada di pojokan bangunan dekat salah satu pintu gudang peluru.
Saat korban ditemukan, handphone korban hilang.
Diduga kuat korban tewas karena dibunuh, lalu si pembunuh membawa kabur handphone korban.
Kasus dugaan pembunuhan bocah berusia 14 tahun itu kemudian diselidiki polisi.
Sebelum ditemukan tewas, korban sudah 3 minggu tidak pulang.
Pihak keluarga bahkan menyebarkan foto korban di media sosial dua hari sebelumnya, agar siapapun yang melihat korban bisa menghubungi pihak keluarga.
Waluyo (56), ayah korban pun syok melihat putri bungsu yang dicari-carinya itu sudah terbujur kaku di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Nu pergi meninggalkan rumah pada 16 April 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu, korban pamit pergi ke rumah teman untuk mengerjakan tugas sekolah.
Namun sejak saat itulah, korban tak pulang.
Nomor telepon korban pun tidak pernah aktif saat dihubungi.
Kini, pembunuh Nu sudah diringkus.
Mereka adalah Y (16) dan R (14).
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, Y (16) dan R (14) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nu.
Y adalah orang yang mengeksekusi korban. Sedangkan peran R adalah membantu Y.
"R mengawasi kondisi Gudang Peluru saat Y menghabisi nyawa Nu," katanya, Kamis (11/5/2023).
Setelah menyetubuhi dan membunuh korban, Y membuang pisau yang digunakan untuk membunuh
Barang itu dibuang ke rawa sekitar Gudang Peluru.
Sampai saat ini, polisi masih mencari pisau tersebut.
Barang bukti yang diamankan dari pembunuhan ini adalah handphone korban Oppo A16.
Ditambah lagi pakaian para pelaku saat dikenakan waktu itu.
Ya, setelah menyetubuhi dan membunuh Nu, Y masih sempat mengambil handphone korban.
Selang satu hari dari kejadian, Y bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Ia tidak berusaha kabur, bahkan menemui keluarga korban saat datang ke rumahnya.
Y malah berakting seolah-olah kaget mendengar korban tidak pulang.
"Waktu itu Y bilang seharian tidur di rumah, gak tahu kemana adik (Nu) pergi," kata Setiawan Adi, kakak korban, Kamis (11/5/2023).
Pikiran keluarga korban pun kalut.
Pihak keluarga sebelum menemui Y juga sempat mencari korban di rumah teman-teman sekolah korban.
Semua tak ada yang mengetahui kemana korban pergi.
Selang tiga minggu kemudian, korban ditemukan tewas di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya.
Kemudian Y dan R diamankan polisi.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, pembunuhan ini dilatarbelakangi motif asmara.
Y yang tak terima korban memiliki kekasih baru mengajak R untuk membunuh korban.
Dari hasil rekonstruksi, korban tewas setelah dipukul dan digorok.
Hasil visum korban pun juga terungkap.
Terkuak ada dua luka yang menyebabkan bocah 14 tahun berinisial Nu itu tewas.
Masing-masing ada di leher dan kepala.
Leher korban tersayat seperti terkena gorok pisau penghabisan.
Sedangkan kepala korban terdapat luka seperti akibat berulang kali dipukul benda keras.
Dapat dipastikan, korban tewas setelah jaringan otak rusak dan dipicu pendarahan di bagian leher.
Tas Souvenir |
No comments: