TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sudah keberadaan bayi tiga bulan di Pati yang sempat dikabarkan hilang di rumahnya sendiri.
Kabar MK, bayi tiga bulan hilang di rumahnya, Pati, Jawa Tengah ini sempat viral di media sosial.
Kini nasib bayi tiga bulan hilang itu ditemukan namun dalam kondisi mengenaskan.
Si bayi tiga bulan di Pati tewas pada Selasa (2/5/2023) sore.
Ketua RW 4, Kelurahan Pati Kidul, Widiantoro mengungkapkan jenazah MK ditemukan di sela tumpukan sampah pinggir sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo.
"Ditemukan kepolisian sudah meninggal dunia. Lokasi jauh sekitar 3 kilometer dari rumah orangtuanya," terang Widiantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.
Widiantoro menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan Satreskrim Polresta Pati, terungkap MS (20), si ayah kandung mengaku membunuh putrinya sendiri.
Pengakuan ini jelas mengejutkan.
Widiantoro berujar, pelaku sendiri yang sempat melapor kehilangan anak keduanya itu.
Sempat gelar doa bersama
Bahkan, lanjut Widiantoro, dirinya semalaman melihat MS berkumpul dengan keluarga menggelar doa bersama supaya MK ditemukan.
Dia menuturkan bagaimana MS bersama keluarganya melantunkan ayat suci Alquran.
"Jadi ditemukan kepolisian atas petunjuk MS yang mengaku telah membunuh anaknya. Kami kaget, karena semula melapor ke saya kehilangan bayi bungsunya," ungkap Widiantoro.
Karena itu, Widiantoro pun berharap supaya Polresta Pati mengusut tuntas kematian bayi malang berusia 3 bulan tersebut.
"Jadi dibunuh saat di rumah atau dibuang hidup-hidup ke sungai, silakan konfirmasi ke kepolisian. Kemungkinan depresi, belum siap menikah karena masih muda sudah punya dua anak," pungkas Widiantoro.
Sebelumnya, pasangan suami istri di Pati, Jawa Tengah tak menyangka anak kedua mereka yang baru berusia tiga bulan hilang di rumah sendiri.
Semua ruangan di rumah sudah dicek oleh pasutri tersebut.
Sayangnya, si bayi tak kunjung ditemukan.
Sampai-sampai pasutri ini membacakan ayat kursi 110 kali dan menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka.
Kejadian ini dialami pasutri bernama Muhammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani.
Mereka merupakan warga Kampung Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Jawa Tengah.
Kabar bayi hilang di rumah itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @patihits.
Dilansir dari Tribun Jateng, bayi tiga bulan itu hilang sejak Senin (1/5/2023) pagi dan belum ditemukan hingga Selasa (2/5/2023).
Dinda menjelaskan, ia dan suami memiliki dua orang putri.
Saat itu, anak pertamanya tengah rewel sehingga sang suami membawa putrinya keluar bermotor untuk menenangkan.
"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel,"
"Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.
Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.
Namun, saat Dinda mengecek isi rumahnya, sang anak kedua sudah tak ditemukan lagi.
"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah,"
"Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak. Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.
Pihak keluarga telah berupaya melaporkan ke polisi.
Selain melapor ke polisi, pihak keluarga juga melakukan upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus.
Sekira pukul 09.00 WIB, Sholeh dan Dinda tampak tengah menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka.
Beras juga mereka lempar ke atap rumah.
Beras yang ditabur itu sebelumnya, telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.
"Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus," kata Dinda pada TribunMuria.com (grup Tribun Jatim Network).
Dia menambahkan, semalam sampai dini hari, ia dan suami juga sudah membaca Surat Yasin sebanyak 41 kali.
Tas Lebaran |
No comments: