Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang yang tertutup mendung, Selasa (27/6/2023).
Lumajang (beritajatim.com) – Pengamatan kegempaan yang terjadi pada Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur, sebanyak 15 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-22 mm. Sementara lama gempa 63-111 detik.
“Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 22-24°C,” kata Sugeng Santoso, penyusun laporan dari Badan Geologi, ESDM, Selasa (27/6/2023).
Sugeng melaporkan, terjadi 15 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 63-111 detik. Serta, 2 kali gempa Tektonik jauh dengan amplitudo 14-28 mm, S-P 12-47 detik dan lama gempa 37-132 detik.
“1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-20 mm, dominan 10 mm,” tuturnya.
Gunung Semeru kini berstatus Level III Siaga. Aktivitas kegempaan letusan Gunung Semeru tercatat hari ini, Selasa (27/6/2023) sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Dengan laporan tersebut, Badan Geologi ESDM merekomendasikan bagi masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selanjutnya, merekomendasikan masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Serta, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sementara itu, Kepala Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Malang, Nurul Yakin memastikan, kondisi disekitar Desa Supiturang dan dan sejumlah Pedukuhan dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas yang mengkhawatirkan dari Semeru.
“Masih cukup aman mas. Warga tetap beraktivitas seperti biasa,” tutur Nurul pada beritajatim.com.
Nurul juga memastikan tidak ada hujan abu vulkanis diwilayahnya. “Untuk warga tidak ada yang mengungsi, aman,” terang Nurul.
Desa Supiturang sendiri berada persis dibawah lereng Gunung Semeru. Desa Supiturang memiliki empat Dusun atau Pedukuhan yang berjarak cukup dekat dengan puncak Semeru. Yakni Dusun Sumbersari, Dusun Gumukmas, Dusun Supiturang dan Dusun Curah Kobokan. [yog/beq]
SUMBER : https://beritajatim.com/peristiwa/selama-6-jam-gunung-semeru-alami-15-kali-gempa-letusan/
No comments: