Kondisi Rumah Pengemis Simpan Uang Rp50 Juta, Tingkat Dua Warisan Orangtua, Erik Tinggal Bareng Adik

 


TRIBUNJATIM.COM - Kasus pengemis simpan uang Rp50 juta di balik celana berlapis viral di media sosial.

Sosok pengemis kaya tersebut adalah Erik.

Erik, pengemis ketahuan simpan uang Rp50 juta ternyata juga memiliki rumah mewah.

Rumah mewah itu ditinggali Erik bersama adiknya, yakni Ester.

Rumah mewah Erik merupakan peninggalan orangtua.

Rumah tersebut diketahui berada di kawasan padat penduduk di wilayah Pintui Ledeng, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Namun bangunannya menjadi sorotan karena ternyata berlantai dua alias tingkat.

Bukan tanpa sebab, Erik harus tinggal dengan sang adik lantaran sudah tak memiliki orangtua.

Ester, adik Erik harus mengurus kakaknya yang mengalami kekurangan disabilitas tuna wicara itu.

n

Sebab satu lagi kakak mereka sudah menikah dan tidak tinggal satu rumah.

"Iya di sini kami cuman tinggal berdua aja. Semenjak ayah dan ibu meninggal sama kakak-kakak saya yang menikah," kata Adik Kandung Erik, Ester, dikutip dari Tribun Bogor, Sabtu (2/9/2023).

Rumah tingkat yang dihuninya itu terlihat cat temboknya sudah mulai mengelupas.

Bahkan, temboknya juga hanya dicat separuh saja.

Meski demikian, hal tersebut tak menghalangi keduanya tetap berada di rumah tersebut.

Apalagi Ester menganggap jika uang puluhan juta yang dimiliki oleh Erik bukanlah dari warisan untuk berdua.

Selama bertahun-tahun Erik mengemis.

Ia mampu mengumpulkan uang hingga puluhan juta rupiah.

Ester juga bercerita jika sang kakak memang kesehariannya mengemis di jalanan.

Saat ditanya, Ester tak memberikan alasan yang jelas kenapa sang kakak lebih suka mengemis dengan berpakaian lusuh demi mendapatkan belas kasihan dari warga yang melintas.

"Iya jadi dia kakak kandung saya. Memang setiap hari kerjaannya ngemis. Ya, jadi pengemis gitu," kata Ester.

Namun, diakui Ester jika uang Rp 50 juta yang ditemukan di balik celana kakaknya itu merupakan milik Erik hasil dari mengemis.

"Bukan hasil warisan atau apa. Tapi, ya gitu hasil kakak saya ngemis," tandasnya.

Menurutnya, di rumahnya diwilayah Ciomas, ia dan Erik hanya tinggal berdua.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika keseharian Erik memang pergi dari rumah untuk mengemis di jalanan.

Bahkan, kata dia, Erik kerap mengamuk jika berada di rumah.

"Ya gitu aja. Tiap hari memang pulang. Kalau ngamuk ya kadang-kadang aja," tambahnya.

Sosok Erik

Erik sendiri merupakan warga Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dirinya dikenal sebagai pengemis yang kerap membuat orang sekitar iba.

Sebab Erik memiliki kekurangan yakni disabilitas tuna wicara.

Hal tersebutlah yang membuat Erik mampu mendapatkan uang senilai Rp 50 juta yang ia kumpulkan dari belas kasihan masyarakat yang berkunjung ke Alun Alun Kota Bogor.

Nama Erik menjadi sorotan saat ia diamankan oleh pihak Dinas Sosial Kota Bogor usai bikin resah ibu-ibu dikawasan Alun-alun Kota Bogor pada hari Kamis (31/8/2023).

Saat itu Erik diketahui menunjukkan kemaluannya kepada seorang ibu hingga langsung dilaporkan ke Dinsos.

Saat berada di Dinsos, petugas yang mengamankan Erik tak menyangka jika pengemis yang berpakaian lusuh itu memilki uang sampai puluhan juta di balik celana berlapis yang dipakainya.

Namun saat itu pihak Dinsos tak mengetahui sosok Erik lantaran tak membawa kartu identitas.

Pihak Dinsos lantas melakukan iris mata ke sang pengemis pemilik uang Rp 50 juta itu untuk mengetahui sosoknya.

Hingga akhirnya terungkap jika sosok pengemis tersebut bernama Erik.

Sebelumnya viral juga pengemis kaya punya emas 7 gram, 7 HP, dan uang Rp4 juta.

Videonya saat dikejar oleh satpol PP dan diamankan pun jadi viral.

Penyebab sebenarnya pengemis kaya ini sampai punya harta yang tak biasa ternyata karena peran Dinsos Demak.

Video ini pertama kali diunggah di akun Instagram @infokejadiansemarang.new.

Aksi ini menjadi perhatian warganet.

Ternyata sang pengemis merupakan orang kaya.

Pengemis yang ditangkap di kota Semarang ternyata bukanlah orang miskin.

Ia merupakan orang kaya namun berpura-pura menjadi orang miskin.

Terbukti ia memiliki sepeda motor.

Saat akan ditangkap, ia berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Namun ia terjatuh sehingga berhasil ditangkap Satpol PP.

Saat diperiksa, ditemukan uang tunai sejumlah Rp 4.340.000, perhiasan seberat 7 gram, 7 unit handphone, dan 3 unit power bank.

Ternyata akhirnya diketahui penyokong sebenarnya dana yang digunakan si pengemis.

Terungkap rupanya ada peran besar Dinsos terhadap kekayaan pengemis yang nekat meminta-minta di kota Semarang itu.

Penangkapan berawal dari keluhan warga.

Akhirnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menangkap pengemis perempuan.

Sang pengemis dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat.

Pengemis tersebut mengganggu kenyamanan warga mulai dari tidur di tempat makan hingga menggunakan air kran warga untuk mencuci tanpa izin.

Bambang menjelaskan bahwa pengemis perempuan ini secara rutin tidur di sekitar warung sate dekat BRT Cut Nyak Dien.

Kehadirannya sangat mengganggu para warga karena perilakunya yang merugikan, seperti penggunaan fasilitas air warga tanpa izin.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pengemis ini bukanlah warga Kota Semarang.

Melainkan berasal dari Kabupaten Demak.

Dinsos Kota Semarang juga berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Demak.

Perempuan ini ternyata penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang diawasi oleh Dinsos Demak, dikutip dari Tribun Timur.

Pihak berwenang dan lembaga sosial berusaha mengelola situasi ini dengan bekerja sama dan memberikan tindakan yang sesuai dengan aturan dan program yang berlaku.














SUMBER : https://jatim.tribunnews.com/2023/09/02/kondisi-rumah-pengemis-simpan-uang-rp50-juta-tingkat-dua-warisan-orangtua-erik-tinggal-bareng-adik?page=4




Kondisi Rumah Pengemis Simpan Uang Rp50 Juta, Tingkat Dua Warisan Orangtua, Erik Tinggal Bareng Adik Kondisi Rumah Pengemis Simpan Uang Rp50 Juta, Tingkat Dua Warisan Orangtua, Erik Tinggal Bareng Adik Reviewed by wongpasar grosir on 9:54 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.