SURYMALANG.COM, MALANG - Ada perbedaan mencolok uang Rp 2.000 dan Rp 20.000.
Dulu penampaakan uang Rp 2.000 dan Rp 20.000 hampir sama.
Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) pada 18 Agustus 2022.
Tujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di Indonesia bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Uang baru tersebut terdiri dari uang kertas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000.
Ada banyak perbedaan yang ditonjolkan dalam uang baru 2022.
Ukurannya lebih kecil dibandingkan uang yang dikeluarkan pada 2016.
Seperti pada uang Rp 2.000 dan Rp 20.000.
Dulunya, banyak masyarakat yang bingung, dengan kedua pecahan uang kertas ini, karena dianggap mirip
Mulai dari bentuk, hingga warna keduanya yang hampir mirip.
Hal ini membuat banyak masyarakat yang salah, ketika akan membayar sesuatu dengan nominal Rp 2.000, tetap mengambil uang Rp 20.000.
Terlebih lagi, jika kedua uang tersebut kondisinya telah lusuh.
"Kini sudah berbeda. Dari segi ukuran juga berbeda. Warna Rp 20.000 lebih dominan hijau, kalau Rp 2.000 lebih ke abu kebiru-biruan," ucap Samsun Hadi, Kepala BI Malang kepada SURYAMAALANG.COM, Jumat (19/8/222).
Melihat uang baru yang telah diluncurkan ini, juga berbeda-beda dari segi ukurannya.
Tiap-tiap pecahan uang memiliki selisih ukuran 5mm.
Uang pecahan Rp 100.000 memiliki ukuran lebar lebih besar, jika dibandingkan dengan uang Rp 50.000.
Uang Rp 50.000 memiliki ukuran lebih besar dengan uang Rp 20.000 sampai seterusnya.
"Kalau panjangnya, semua sama. Tapi kalau lebarnya berbeda-beda. Yang nominalnya paling kecil, yakni Rp 1.000 ukurannya lebih kecil. Jadi memudahkan masyarakat saat menaruh uang di dalam dompet," terangnya.
Selain itu, pada uang baru 2022 ini juga memiliki warna yang lebih terang dan lebih tajam dibandingkan dengan uang emisi 2016 silam.
Permukaan uang baru 2022 ini lebih kasar, dan telah menggunakan teknologi baru dalam hal pengamanan.
Yakni dengan memiliki pancaran warna yang berbeda, jika diterawang menggunakan sinar ultraviolet.
Hal ini dilakukan, guna menghindari pemalsuan uang kertas.
Serta mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan pemalsuan uang.
"Memang ukurannya uang ini lebih kecil. Terus desainnya dan permukaannya kasar. Tujuannya ialah membantu tuna netra dan agar tidak membuat ini menjadi cepat lusuh," tandasnya
No comments: