TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Wajah Sarimah Umar Matsum tampak semringah setelah turun bus yang mengantarkannya dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah menuju Hotel Arjwan Al Diafah, Jumat (26/5/2023).
Untuk bisa ke Tanah Suci, Sarimah harus berjuang meyakinkan anak-anaknya agar bisa mendapatkan izin pergi haji.
Maklum saja, usia Sarimah tidak lagi muda. Ia sudah berusia 76 tahun.
Perjalanan haji ini, adalah perjalanan haji pertama bagi Sarimah.
Ia harus menjalankannya sendiri tanpa ada yang mendampingi di usianya yang sudah masuk kategori lansia.
Sarimah berasal dari Deli Serdang Embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30.
Dia memiliki tujuh orang anak, dan 17 cucu.
Sekalipun begitu, Sarimah tetap energik. Ia tetap semangat beraktivitas di Tanah Suci.
Sekalipun lansia, Sarimah cukup mandiri. Ia tidak mau dituntun ataupun didorong menggunakan kursi roda.
Ia berjalan sendiri. Bahkan, informasinya sejak di Asrama Haji sampai ke Madinah tetap berjalan sendiri.
Semangat dan energiknya Sarimah ini pun membuat kagum jemaah haji yang ada dalam satu rombongannya.
Hingga banyak jemaah haji lain yang menggagap dirinya sebagai cucu Mbah Sarimah.
“Ya waktu pamit, nangis semua. Baik itu anak cowok dua, dan cewek lima orang. Semuanya ya gak tega dan gak yakin melepas saya sendirian pergi haji. Padahal, saya bahagia bisa pergi haji," katanya.
Disampaikan dia, hal itu memang berat. Tapi, kesempatan untuk pergi haji tidak akan datang lagi di kemudian hari.
Ia mengaku percaya ini adalah panggilan untuk datang ke Tanah Suci. Jadi tak mau disia-siakan.
"Anak-anak ya khawatir. Apa nenek bisa haji sendiri. Anak-anak takut nenek jatuh, diinjak orang, terus nanti gak pulang kumpul dengan keluarga dan khawatir-khawatir lainnya. Ya saya berusaha maklum," urainya.
Satu hal yang membuatnya yakin dan tetap berangkat haji, adalah menganggap semua jemaah adalah saudara.
Ia mengaku percaya ada jalan dan pasti ada bantuan nanti saat perjalanan dari Indonesia sampai Arab Saudi.
"Eh ternyata betul, rezeki itu tidak akan kemana. Dari kemarin, saya dibantuin jemaah haji lain mengangkat koper saya yang berat. Saya hanya bawa tas pinggang saja yang melekat. Lainnya dibantuin bawa," urainya.
Sarimah pun yakin tidak akan merepotkan orang lain. Ia sudah biasa melakukan aktivitas sendiri. Bisa jalan sendiri, dan salat sendiri.
"Insyaallah semuanya bisa sendiri dan berusaha tidak merepotkan," paparnya.
Dia mengaku menunggu momen ini sejak mendaftar 13 tahun yang lalu.
Dulu,awalnya ingin daftar umrah karena masa tunggunya tidak lama. Tapi, anak-anaknya melarang dan diminta tetap daftar haji.
Mata Sarimah mulai berkaca-kaca.
Ia tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas nikmat dan kesempatan datang ke Tanah Suci. Ia mengaku selama ini hanya mendengar cerita dari orang pulang haji.
"Sebentar lagi, saya sudah bisa lihat Masjid Nabawi Madinah itu seperti apa, Masjidil Haram di Makkah itu seperti apa. Jadi saya bisa ikut cerita dengan orang-orang di kampung, haji itu seperti apa," tutupnya.
Tetap Energik, Nenek Sarimah Semangat Berangkat Haji ke Tanah Suci di Usia 76 Tahun: Bahagia
Reviewed by wongpasar grosir
on
3:59 PM
Rating:
No comments: