Pasuruan (beritajatim.com) – Pencarian nelayan yang terkena laka laut di perairan Tlocor, Sidoarjo dihentikan. Pemberhentian nelayan ini dikarenakan sudah tujuh hari dan masih belum ditemukan.
Laka laut yang terjadi akibat rusaknya mesin kapal ini terjadi pada, Kamis (11/11). Sehingga nelayan yang bertempat tinggal di Kraton Kabupaten Pasuruan ini terjebur dan tidak bisa berenang.
Pencarian yang dilakukan oleh Satpolairud dibantu relawan SAR , BPBD Kabupaten, TNI AL, beserta warga sekitar sudah berupaya menyisir sepanjang perairaan Tlocor hingga Mantingan Kabupaten Sidoarjo. Jarak pencarian setiap harinya juga mulaindi perlebar, mulai dari 3 mil hingga pencarian trakhir sampai dengan 6 mil.
Hal ini dikatakan oleh Kasat Polairud Polres Pasuruan AKP Winardi bahwa pencarian jenazah yang berinisial MN ini diberhentikan. Dikarenakan bahwa jasad yang berada di laut sudah tidak mengambang di permukaan.
“Pencarian kami hentikan mulai hari kemaren, dikarenakan sudah tujuh hari kami melakukan penyisiran. Jika sudah tujuh hari jasad sudah tidak mengapung lagi sehingga pencarian berasa lebih sulit,” ucapnya saat dihubungi, Kamis (18/11).
Winardi mengatakan jika petugas Satpolairud bersama tim SAR gabungan sudah berupaya dengan maksimal, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Kemarin sampai pukul 17.00 WIB, tapi pemantauan tetap kita lanjut sekalian patroli, ” imbuhnya. (ada/kun)
Sumber : https://beritajatim.com/peristiwa/sudah-tujuh-hari-hilang-pencarian-nelayan-asal-kraton-dihentikan/
No comments: