Jember (beritajatim.com) – Situasi di kawasan hutan Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur bikin warga cemas. Sepanjang sebulan ini telah terjadi tiga kali serangan oleh massa tak dikenal yang merusak dan membakar rumah, mobil, maupun sepeda motor.
Serangan pertama terjadi pada Minggu (3/7/2022) malam. Massa menyerang sejumlah rumah di kawasan Patungrejo, Mulyorejo. Mereka diduga membalas penganiayaan terhadap Suhar, warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, yang dilakukan Ali, warga Patungrejo. Penganiayaan itu terjadi pada siang harinya dan membuat Suhar harus dirawat di rumah sakit.
Polisi sebenarnya sudah mengamankan Ali hari itu juga menyusul laporan dari Suhar. “Dia pelaku tunggal yang membacok Suhar,” kata Kepala Kepolisian Sektor Silo Ajun Komisaris Suhartanto, Kamis (4/8/2022).
Namun rupanya penangkapan itu tak memuaskan warga Kalibaru. Massa yang diduga berasal dari Kalibaru itu tetap menyerang rumah Ali dan saudara-saudaranya. “Mereka merusak dan membakar mobil dan sepeda motor,” kata Suhartanto.
Total ada dua rumah, dua poskamling, sembilan unit sepeda motor, dan dua unit alat potong rumput hangus terbakar. Seorang warga Patungrejo yang berjaga di poskamling menjadi korban penganiayaan.
Bukannya selesai. Aksi perusakan dan pembakaran kembali terjadi pada Sabtu (30/7/2022). Sasarannya tetap warga di kawasan Patungrejo dan sekitarnya. Dua rumah, satu mobil Suzuki Katana, satu mobil pikap, dan sepuluh sepeda motor milik warga dibakar.
Tak cukup merusak, massa tak dikenal itu juga mencuri barang-barang warga. “Motifnya masih kami dalami, karena kalau dikaitkan dengan masalah penganiayaan, tersangka sudah kami amankan,” kata Suhartanto.
Penyerangan ketiga terjadi pada Rabu (3/8/2022) dini hari. Mobil Suzuki Jimny S1000 MT bernopol N 643 RJ dan sepeda motor Suzuki Skydrive UK125SC AT bernopol P 2566 GA menjadi sasaran pembakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Saat diserang, Qosim, sang tuan rumah, sedang tidak berada di tempat. Dia menghadiri acara pertunangan adik iparnya di Kecamatan Mumbulsari, Selasa (2/8/2022) sore. Hanya ada istri, anak, dan dua mertuanya di rumah. Acara berlangsung hingga larut malam, sehingga Qosim memilih menginap di rumah kerabatnya tersebut.
Pukul dua dini hari, penyerangan terjadi. Istri Qosim berinisial ZHI membangunkan kedua orang tuanya dan meminta pertolongan warga sekitar dengan menggunakan pengeras suara di masjid. Ia juga menelepon Qosim untuk mengabarkan, mobil Suzuki Jimny dan sepeda motor Suzuki Sky Drive milik mereka dibakar orang.
Warga sekitar terbangun dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Saat itu tandon air tengah, sehingga susah memadamkan api dengan cepat. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 juta. Yang jelas peristiwa serupa pernah terjadi pada 3 dan 30 Juli lalu, menimpa beberapa warga Mulyorejo.
Polisi tak hanya menyelidiki kasus ini. “Pasca kejadian pertama, kami langsung mengamankan dan melakukan patroli bersama Koramil TNI, Satpol PP, dan aparat pemerintah desa,” kata Suhartanto. [wir/kun]
No comments: