SURYAMALANG.COM - Berikut ini update kondisi terkini pasca gempa Cianjur dengan 5,6 Magnitudo , yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Sehari pasca gempa Cianjur, tercatat ada seratus kali gempa susulan yang terjadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat 97 kali gempa susulan yang terjadi higga pukul 00.00 WIB 22 Novemver 2022.
"Update susulan gempa bumi Cianjur 5.6 magnitudo, hingga pukul 22 November 2022 pukul 00.00 WIB, terjadi 97 gempa dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujar kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan pesan singkatnya, Selasa (22/11/2022).
BMKG, pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga mengimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa susulan," kata Rahayu.
"Jika akan ada warga yang tetap tinggal didalam rumah, direkomendasikan untuk diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.
Sementara itu, dikutip dari akun resmi twiternya, BMKG Wilayah 2, mencatat mulai pukul 00.WIB hingga pukul 02.00 WIB terus terjadi 9 kali gempa susulan.
Update Jumlah Korban
Hingga pukul 21.50 WIB tadi malam, sudah 162 orang meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah anak-anak.
Selain itu, 25 orang masih tertimbun reruntuhan serta ratusan orang mengalami luka-luka dengan mayoritas patah tulang dan luka di kepala.
Sedangkan jumlah bangunan yang rusak akibat gempa tersebut hampir mencapai 3.000 unit.
Meski tak berpotensi tsunami, namun gempa darat yang berpusat di Barat Daya Cianjur dengan koordinat 6.84 LS-107.05 BT (kedalaman 10 kilometer) itu juga memaksa 13.784 warga mengungsi di 14 titik.
Gempa tersebut juga menyebabkan longsor yang menutup sejumlah jalan lintas provinsi di Cianjur.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia.
Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Pendopo Bupati Cianjur, tadi malam pukul 21.30 WIB
Menurut Kang Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--banyaknya anak-anak yang meninggal karena saat gempa terjadi mereka sedang belajar di sekolah, madrasah, dan pesantren.
Namun, Ridwan Kamil mengaku belum mendapat data pasti berapa jumlah anak-anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.
"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.
Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.
Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.
Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal
Namun, tambah Kang Emil, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap.
Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar pukul 19.34 WIB tadi malam, warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari, Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Sementara itu, 25 orang yang masih tertimbun runtuhan bangunan berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers resmi, tadi malam, menyebutkan, infrastruktur di Kabupaten Cianjur yang rusak terdiri atas 2.272 rumah, satu pesantren, satu rumah sakit (RSUD Cianjur), empat gedung pemerintah, tiga sarana pendidikan, satu sarana ibadah, dan 1 Lembaga pemasyarakatan (LP).
Selain di Cianjur, kerusakan infrastruktur yang rusak juga tercatat di Kabupaten Bogor yaitu 46 rumah, Kabupaten Sukabumi 443 rumah, dan Kota Sukabumi 14 rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Sajadah Kafilah |
Tas Selimut Warna Pink Fanta |
No comments: