Pengantin Wanita Syok Ibu Mertua Masuk Kamar saat Malam Pertama, Geram saat Sprei Putih Dibentangkan
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengantin wanita mengalami hal tak menyenangkan saat malam pertama.
Itu semua karena ulah ibu mertuanya.
Pengalaman tak mengenakkan saat malam pertama ini dialami pengantin wanita di China bernama Chen.
Dikutip dari Sohu News via TribunStyle ( grup TribunJatim.com ), Chen berasal dari kota Changzhi, Provinsi Shanxi, China, yang berusia 23 tahun tahun.
Dia memiliki penampilan yang cantik, sosok langsing, wanita yang cukup menarik di mata lawan jenis.
Kemudian, Chen dikenalkan dengan seorang pemuda bermarga Lin oleh seorang makcomblang.
Lin saat ini berusia 26 tahun, tidak hanya tampan tetapi juga memiliki pekerjaan yang mapan.
Keduanya berkencan sebentar, merasa sangat puas, sehingga mereka memutuskan untuk segera menikah.
Namun, ketika kedua keluarga bertemu untuk membahas dan menegosiasikan hari baik untuk menikah, kedua belah pihak berselisih tentang masalah pertunangan.
Keluarga Chen telah meminta agar keluarga Lin menyiapkan mahar sebesar 300.000 yuan tunai (lebih dari Rp671 juta).
Selain itu, mereka juga meminta rumah baru di kota atas nama Chen dan membeli satu mobil lagi untuk pengantin wanita.
Permintaan ini benar-benar menyulitkan Lin dan keluarganya.
Untuk mempersiapkan pernikahan, Lin mencoba mengumpulkan dan meminjam uang untuk membeli rumah dan mobil, tetapi jumlah 300.000 yuan terlalu banyak.
Keluarga Lin merasa tidak mampu lagi, kemudian mencoba bernegosiasi dengan Chen dan keluarganya, berharap mereka akan mengurangi jumlahnya sedikit, tetapi mereka tidak setuju
Lin terus menawarkan untuk membayar sebagian di muka dan mengharuskan membayar sisanya dengan mencicil, tetapi keluarga Chen tetap menolak, bersikeras bahwa tanpa 300.000 yuan, pernikahan tidak akan dilangsungkan.
Pada akhirnya, tanpa pilihan lain, Lin harus dan meminjam uang dari kerabat dan teman untuk mendapatkan 300.000 yuan sebagai hadiah pernikahan untuk keluarga mempelai wanita.
Berkat itu, pernikahan pasangan baru ini berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Jika semuanya berhenti di situ, tidak ada yang perlu dibicarakan.
Setelah hari pernikahan, Chen menantikan malam pertama yang bahagia.
Namun saat itu, ibu mertuanya memasuki kamar pengantin, perbuatannya benar-benar merusak mood pasangan muda tersebut.
Ibu mertua diam-diam memasuki ruang pernikahan dan membentangkan seprai putih di atas tempat tidur.
Tak perlu ditanya, sang ibu mertua sedang mencoba menguji keperawanan sang menantu.
Sebelum tindakan ini, Chen sangat terkejut, tercengang, tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.
Menunggu ibu mertuanya keluar, dia menoleh ke suaminya dan bertanya: "Apa maksudmu melakukan itu?".
Lin langsung menjawab bahwa keluarganya telah bekerja keras untuk mempersiapkan pernikahan, dan tes keperawanan Chen adalah untuk kepentingan keluarganya.
Di masa lalu, Lin meminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah, tetapi Chen tidak setuju.
Sekarang, Lin dan keluarganya hanya memiliki cara ini untuk memeriksa Chen.
Kisah di atas juga menimbulkan banyak kontroversi di komunitas online China, ada yang membela Chen, yang lain mendukung Lin:
"Layak, siapa bilang tantangan pernikahan terlalu tinggi? Apakah keluarga gadis itu menikahkan anak perempuan atau menjualnya?".
"Saya pikir kita harus menyerah pada tantangan pernikahan, itu seharusnya hanya formalitas dalam pernikahan, bukan kesempatan bagi orang untuk mengambil keuntungan dan terlalu memaksakan orang lain."
"Ada cara yang lebih halus untuk memeriksa keperawanan seorang pengantin, mengapa dia harus begitu kesal. Lalu aku bertanya-tanya apakah pernikahan mereka akan bahagia."
Istri Baru Tahu Suami Sakit setelah Bulan Madu
Peristiwa ini terjadi di Indore, India.
Diberitakan India Today pada 26 Mei 2022 lalu, seusai resepsi pernikahan, seorang pengantin wanita tak pernah malam pertama dengan suaminya.
Awalnya, ia tak keberatan ketika suami menolak hubungan badan di momen malam pertama.
Sang pengantin wanita mengira suaminya terlalu lelah gara-gara pesta.
Namun penolakan suami ini berlanjut hingga momen bulan madu mereka.
Bahkan di momen bulan madu, tak ada yang terjadi antara pengantin wanita dan suami.
Segala cara dilakukan pengantin wanita untuk menggoda suami agar mau malam pertama dengannya.
Namun usahanya tak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya di suatu malam, sang pengantin wanita berhasil memaksa suami untuk hubungan badan.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle, alasan sang suami menolak hubungan suami istri pun akhirnya terkuak.
Suami pengantin wanita rupanya memiliki gangguan impotensi.
Pengantin wanita syok berat, merasa telah ditipu mentah-mentah oleh suami sendiri sejak ijab qobul.
Pengantin wanita akhirnya mengadu pada mertua, minta pembelaan.
Alih-alih pembelaan, pengantin wanita malah dilecehkan secara fisik, mental hingga diusir dari rumah oleh mertua.
Mertua bajkan mengancam pengantin wanita untuk memberikan mas kawin 2 kali lipat dari sebelumnya (semula senilai Rp 93,5 juta).
Tak tahan, pengantin wanita akhirnya melaporkan apa yang dia alami kepada pihak kepolisian Indore.
Terakhir dikabarkan, polisi sedang menyelidiki suami, ibu mertua, dan kerabat dekat lainnya yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Reviewed by wongpasar grosir
on
3:55 PM
Rating:
No comments: