Malang (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan hingga Kamis (26/1/2023) siang ini berupaya keras mencari jasad Nafisatul Ula (8), warga Dusun Lowoksari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Nafisatul diduga hanyut ke selokan saat hujan deras kemarin. Pada saat kejadian, korban berada di atas motor yang dikendarai ibu kandungnya, Siti Maisyaroh. Mereka berhenti karena motor mogok dan bermaksud menepi di pinggir selokan.
“Proses pencarian masih berlangsung. Namun masih belum ada tanda-tanda ditemukan,” kata Mardiono, salah satu anggota PMI Kabupaten Malang yang ikut melakukan pencarian, Kamis (26/1/2023) siang.
Menurutnya, pencarian tubuh Nafisatul Ula melibatkan puluhan orang. Ada 32 SAR gabungan yang ikut melakukan pencarian. Termasuk dibantu oleh relawan dan masyarakat sekitar.
Proses pencarian dilakukan dengan penyisiran sungai. Mulai dari titik awal korban diketahui hanyut, hingga masuk wilayah Kota Malang.
“Pencarian hari ini dilakukan hingga jarak sekitar 12 kilometer dari titik awal korban hanyut. Kendala pencarian karena saat ini wilayah Kecamatan Singosari sedang hujan. Titik terakhir pencarian hari ini ada di Sungai Bangau yang menjadi perbatasan Kota dan Kabupaten Malang,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial menjelaskan, proses pencarian masih berlangsung. Pencarian akan dilakukan secara maksimal oleh tim SAR Gabungan.
“Pencarian terus dilakukan meskipun saat ini sedang dalam kondisi hujan,” tegasnya.
Dalam proses pencarian siang ini, petugas SAR Gabungan menemukan jas hujan milik korban yang sebelumnya dipakai saat hanyut di selokan.
“Pencarian hari kedua ini terus kami lakukan. Siang ini kami menemukan jas hujan milik korban,” tutur Robial.
Kata Robial, jas hujan warna orange kombinasi merah muda tersebut, ditemukan berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi awal korban hanyut. Tepatnya di Dam Sungai Pasar Burung Singosari.
Ditemukannya jas hujan tersebut, menjadi bukti bahwa korban Nafisatul Ula memang hanyut terbawa arus selokan. Namun untuk tubuh korban, hingga siang ini masih belum ada tanda-tanda.
“Tadi pagi sampai siang ini, pencarian kami lakukan mulai dari titik awal korban hanyut hingga wilayah Karanglo Singosari. Nanti pencarian dilanjutkan sampai di sekitar Hawai, dan berlanjut sampai di sungai sekitar Wendit Kecamatan Pakis,” bebernya.
Robial menambahkan, kondisi sekitar lokasi pencarian saat ini sedang diguyur hujan. Namun proses pencarian tetap berlanjut dan terus dimaksimalkan oleh Tim SAR Gabungan.
Peristiwa yang membuat heboh warga ini terjadi di Jalan Wisnuwardhana, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu korban berboncengan motor dengan ibunya, Siti Maisyaroh. Karena hujan deras dan air selokan meluap, motor yang dikendarai mogok. [yog/but]
No comments: