Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Puluhan wartawan perserta pelatihan literasi Bank Indonesia di Kabupaten Banyuwangi mengalami keracunan, Senin (12/12/2022).
Para wartawan yang berasal dari beberapa media dan kota di Jawa Timur itu sempat dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawat.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, jumlah korban keracunan sekitar 35 orang. Mereka sempat dirawat di RSUD Blambangan dan RS Yasmin Banyuwangi.
Saat ini, mayoritas telah diizinkan keluar dari rumah sakit.
"Kami telah menurunkan tim inafis dan dokpol dari Polresta Banyuwangi. Penyidik juga telah melakukan wawancara awal terhadap korban sambil memonitor kondisi terakhir," kata Agus, Senin (12/12/2022).
Ia mengatakan, mayoritas korban mengalami diare, muntah, dan badan lemas. Pihaknya masih mendalami penyebab keracunan dan kronologis kejadiannya.
"Kami sudah dapat sempel muntahan dari korban. Itu sudah dibawa ke Labfor (laboratorium forensik) di Bondowoso," kata dia.
Hasil Labfor itu nantinya akan menjadi pegangan bagi penyidik untuk menentukan penyebab keracunan dan penanganan lebih lanjut.
"Kami lihat nanti hasilnya, sekarang kami belum bisa menentukan. Yang pasti nanti semua berangkat dari hasil labfor," sambung dia.
Bayu, salah satu peserta yang mengalami keracunan, mengaku tak tahu pasti makanan mana yang membuatnya keracunan.
Sakit perut tanda keracunan dirasakannya pertama kali pukul 23.30 WB. Sebelum itu, ia sempat menyantap makanan di beberapa lokasi.
"Itu kata teman-teman dugaannya makanan, ya. Cuma saya tidak tahu mana yang bermasalah. Saya belum menaruh curiga," kata dia.
Sebelum keracunan, ia sempat menyantap kepiting, kerang ijo, cuma, dan ikan bakar di Alas Purwo.
Selain itu, ia juga sempat makan bakso, buah, ayam betutu, cumi, dan udang di hotel di daerah Ketapang. Minggu siang, Bayu mengaku kondisinya telah jauh membaik.
"Setengah 2 pagi masuk rumah sakit, subuh sudah pulang. Kondisi sekarang segar. Seperti normal. Waktu kemarin perut melilit, muntah-muntah juga," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyawangi Amir Hidayat mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan di hotel dan Alas Purwo.
Informasi, makanan yang disantap para peserta di Alas Purwo berasal dari Katering.
"Kami turunkan tim untuk penyelidikan epidemiologi," kata dia.
Menurut Amir, ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan keracunan. Yakni, makanan, air, dan proses pengolahan.
Sampel dari semua itu telah dibawa ke laboratorium milik dinkes.
"kami masih menunggu hasil laboratoriumnya," ujar Amir
Reviewed by wongpasar grosir
on
1:47 PM
Rating:



No comments: