Kecelakaan kereta di Ngawi (Foto: Istimewa)
Ngawi (beritajatim.com) – Satu unit mobil Mitsubishi Kuda tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka di perlintasan sebidang Jalan Raya Ngawi-Maospati, Desa Keres, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pagi ini ternyata berisi rombongan tasyakuran. Rombongan ini sedang dalam perjalanan menuju Ngawi dari Magetan.
Tiga orang dalam mobil tersebut dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Seluruh penumpang dalam mobil berpelat nomor AE 1693 GA itu telah teridentifikasi.
Para korban yaitu Vico Gandha Aditya (34), warga Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan selaku pengemudi. Dua korban lainnya yaitu Hery Ribut Nuryanto (45) dan putranya, AJN (17), warga Geneng.
Ayah korban Vico, Lasmoro mengatakan, ketiga penumpang itu tadinya menghadiri tasyakuran di Magetan. Sementara Vico hendak mengantar keduanya pulang ke Ngawi usai hajatan.
“Korban itu ada tiga, yang satu anak saya, rumah di Magetan. Yang dua bapak sama anaknya warga Geneng Ngawi itu. Kelompok jemaah usai menghadiri tasyakuran di Magetan. Tahu-tahu pulangnya kejadian ini,” kata Lasmoro, Jumat (23/12/2022)
Kasat Lantas Polres Ngawi, Iptu Ahmad Fahmi Adiatma menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, penjaga palang pintu jalan perlintasan langsung (JPL) 15 juga sudah diamankan di Stasiun Magetan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami sudah evakuasi ketiga korban tewas. Kami akan olah TKP lebih lanjut, termasuk memeriksa penjaga palang pintu yang saat ini sudah diamankan di Stasiun Magetan di Kecamayan Barat, Magetan. Tiga korban sudah teridentifikasi dan kami sudah evakuasi bangkai minibus,” kata Fahmi.
Selain di JPL, olah TKP oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi juga dilakukan di lokasi terseretnya minibus yang tersambar KA Sancaka tersebut.
Diketahui, sebuah mobil tertabrak kereta api Sancaka Tambahan jurusan Surabaya Yogyakarta di perlintasan sebidang kereta api Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Keras Wetan Kecamatan Geneng Ngawi Jawa Timur pukul 01.46 WIB dini hari.
Mobil tersebut yakni Mitsubishi Kuda nopol AE 1693 GA yang di dalamnya ada tiga orang yakni dua orang penumpang dan seorang sopir. Ketiga orang itu meninggal dujia di lokasi kejadian imbas terjepit bodi mobil yang ringsek tertemper lokomotif KA Sancaka.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi dari pusat pengendalian KA yang menyebutkan pada pukul 01.46 WIB, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, tertemper kendaraan di perlintasan sebidang KA antara stasiun Magetan-Geneng.
Selanjutnya Masinis KA berhenti luar biasa di jalur untuk memeriksa kondisi lokomotif dan rangkaian KA.
Pukul 02.06 WIB setelah melakukan pemeriksaan, Masinis KA Sancaka meminta lokomotif penolong untuk menarik rangkaian. Petugas dari Madiun menyiapkan dan mengirimkan lokomotif pengganti ke lokasi untuk menarik rangkaian ke stasiun Magetan.
Setelah pengecekan di stasiun Magetan, rangkaian KA berangkat kembali dari stasiun Magetan pada pukul 04.39 WIB. [fiq/beq]
No comments: