Kebohongan Suami Terkuak saat Jasad Istri Dimandikan, Sebut Kecelakaan Padahal Dibunuh, Korban Hamil

 

Sebuah kebohongan suami terkuak saat jenazah istri dimandikan.

Si suami menyebut bahwa istrinya tewas karena kecelakaan.

Padahal si istri dibunuh suaminya sendiri.

Alasan di balik peristiwa tragis itu pun terungkap.

Tragedi suami bunuh istri ini terjadi di Pati, Jawa Tengah.

Si suami bernama Mustain (27), dan korban bernama Melia Damayanti (24).

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng, Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry Purwanti, turun langsung mengotopsi jenazah ibu muda yang dibunuh suaminya sendiri di Pati, Jawa Tengah, Senin (15/5/2023).

Ibu tiga anak itu meregang nyawa setelah dianiaya oleh suaminya sendiri pada Minggu (14/5/2023) dini hari.

Mustain sempat mengarang cerita bahwa istrinya tewas akibat kecelakaan sepeda motor.

Namun, bau busuk kebohongannya tercium hingga dia dilaporkan ke polisi.

Selanjutnya, makam tempat tubuh Melia dikebumikan di Pemakaman Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, dibongkar oleh pihak berwajib agar jasadnya bisa diotopsi.

"Sore ini sudah kami periksa jenazah korban. Sudah jelas (kematiannya) tidak wajar. Kami temukan tanda-tanda kekeraaan di tubuh dan kepalanya," kata Sumy usai mengotopsi tubuh korban di pemakaman yang satu kompleks dengan Makam Syeh Ronggo Kusumo itu.

Sumy menambahkan, dari tanda-tanda yang didapatkan, korban menerima pukulan bukan hanya satu kali, melainkan berulang kali.

"Dari luka yang terlihat, sepertinya korban dipukuli pakai tangan berkali-kali sampai tidak berdaya. Akibatnya ada perdarahan pada bagian dalam dada dan kepala korban.

Setelah itu korban tidak segera mendapat pertolongan hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Sumy.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari sejumlah warga, korban tengah hamil dua bulan saat dianiaya oleh suaminya.

Namun, terkait hal ini Sumy belum bisa memberikan keterangan pasti.

"Belum kami periksa. Diduga (usia kandungan) masih dua bulan, maka perlu tes kehamilan karena rahimnya masih tampak normal," ucap dia.

Korban dan pelaku telah memiliki tiga orang anak. Anak pertama berusia 9 tahun, anak kedua 5 tahun, dan anak ketiga 18 bulan.

Kepala Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, Slamet, mengatakan bahwa pihak keluarga korban mulai menyadari adanya kejanggalan saat memandikan jasad korban sebelum dikebumikan.

"Kata suaminya, korban meninggal setelah jatuh dari motor. Namun, saat jasad dimandikan, tidak ditemukan ada luka luar, yang ada ialah lebam-lebam di sekitar wajah

Akhirnya pihak keluarga curiga dan semalam membawa si suami ke rumah saya. Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, saya hubungi kepolisian. Akhirnya dia dibawa polisi untuk diinterogasi di Polsek," kata Slamet.

Setelah itu, kata Slamet, dia dimintai pihak Polsek mengantar keluarga korban untuk membuat laporan ke Polresta Pati.

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya pada polisi," kata dia.

Mengenai kronologi kejadian, Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati, mengatakan bahwa pada Minggu (14/5/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB pelaku (Mustain) pulang ke rumah dan melihat anaknya yang masih bayi tidak menggunakan diapers karena kehabisan stok.

Pelaku lalu mengajak istrinya keluar untuk membeli diapers.

Menurut Pujiati, pelaku sebelumnya dari luar rumah meminum minuman keras jenis arak.

"Sampai di rumah, pelaku cekcok dengan korban. Kemudian pelaku mengajak korban keluar membeli popok bayi dengan mengendarai sepeda motor.

Di perjalanan kembali terjadi cekcok, adu mulut, lalu pelaku memberhentikan motor di lapangan sepak bola Dukuh Sumber, Desa Soneyan," terang Pujiati.

Awalnya Mustain menuding istrinya selingkuh, namun korban juga menuding pelaku selingkuh dengan janda.

Di lapangan tersebut, terduga pelaku memukuli istrinya sebanyak tiga kali dan mengakibatkan sang istri tidak sadarkan diri.

Pelaku lalu membawa korban dengan memboncengkannya di depan sampai ke rumah orang tua pelaku di Dukuh Clangap, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso.

Selanjutnya, Minggu sekira pukul 11.00 WIB, korban dibawa pelaku ke Rumah Sakit Islam (RSI) Pati dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pelaku lalu menyampaikan hal tersebut kepada keluarga istrinya.

Dia mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

Hari Minggu itu juga, korban dikebumikan di pemakaman Desa Ngemplak Kidul

"Pengungkapan kasus ini dari adanya kecurigaan masyarakat terhadap keterangan pelaku.

Pelaku mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat terjatuh dari sepeda motor. Sementara, di tubuh korban tidak ada luka lecet sedikit pun," ujar Pujiati.

Pujiati menyebut, MT dijerat Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya korban dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah).

Sebelumnya juga heboh kasus suami bunuh istri di Bekasi.

NAS (27) dibunuh oleh suaminya sendiri, yakni RDS (25), karena permasalahan sepele.

NAS tewas dibekap dengan bantal oleh tersangka setelah mereka cekcok mulut pada Jumat (5/5/2023) di rumahnya, Kampung Pebayuran, Desa Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Bennyahdi Aditya mengungkapkan, percekcokan terjadi saat korban mengetahui bahwa suaminya tidak bangun pagi.

"Sekitar jam 06.00 WIB, korban marah dengan pelaku yang mana pelaku masih tertidur dan sekitar jam 07.30, pelaku bertengkar dengan korban, di momen itu korban hendak pergi dari rumah dan membawa anaknya," ungkap Twedi di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).

Korban yang saat itu sudah bersiap pergi menggunakan motor kemudian ditenangkan oleh tersangka.

Namun, cekcok terus terjadi dan korban melontarkan perkataan kasar kepada pelaku.

Pelaku yang masih bisa mengontrol emosinya lalu mengajak sang istri ke dalam kamar untuk berbicara dengan kepala dingin.

Namun, saat itu korban masih juga berkata kasar dan pelaku akhirnya naik pitam.

"Pelaku yang marah kemudian mencekik istrinya menggunakan tangan kanan, didorong. Setelah korban rebahan, tangan kiri pelaku mengambil bantal dan membekap korban selama 10 menit," tutur Twedi.

Pelaku pun panik ketika melihat istrinya sudah tak bernapas.

RDS lantas membuat skenario bahwa sang istri seolah-olah meninggal dunia karena tersedak bakso.

Pelaku membuat skenario itu karena memikirkan masa depan sang anak apabila perbuatan jahatnya terbongkar.

"Pelaku bersama anaknya membeli bakso dan seusai itu ia kembali ke rumah, kemudian pelaku menuangkan bakso ke mangkuk dan masuk kamar tempat korban tergeletak," ungkap Twedi.

"Pelaku lalu memasukkan satu buah bakso ke dalam mulut korban seolah-olah telah tersedak dan pelaku juga mengacak tempat tidur supaya korban seakan-akan telah mengacak-acak tempat tidurnya sendiri," imbuh dia.

Pelaku yang pura-pura panik itu kemudian memberi tahu ayahnya.

Ia mengatakan bahwa sang istri tersedak bakso

Twedi mengungkapkan, skenario korban meninggal karena tersedak bakso terbongkar usai keluarga korban menaruh curiga kepada pelaku.

Selain itu, kematian yang dianggap tak wajar membuat pihak keluarga memilih jasad NAS diotopsi.

"Keluarga korban merasa janggal dan diminta untuk dicek ulang, lalu korban divisum dan diotopsi di RSUD Kabupaten Karawang dan ditemukan adanya luka cekikan dan bukan meninggal karena kesedak bakso," ungkap Twedi.

"Pelaku diperiksa dan mengaku benar telah mencekik dan membekap korban dengan bantal sehingga meninggal dunia, bukan karena kesedak makan bakso," sambung dia.

"Korban sering memaki pelaku dengan kata-kata kasar sehingga emosi sesaat pelaku yang sehingga pelaku mencekik dan membekap muka korban dengan bantal dengan maksud korban dibuat meninggal," jelas Twedi.








Sumber : https://jatim.tribunnews.com/2023/05/16/kebohongan-suami-terkuak-saat-jasad-istri-dimandikan-sebut-kecelakaan-padahal-dibunuh-korban-hamil?page=4



Sprei Rosanna Vito Polos


Kebohongan Suami Terkuak saat Jasad Istri Dimandikan, Sebut Kecelakaan Padahal Dibunuh, Korban Hamil Kebohongan Suami Terkuak saat Jasad Istri Dimandikan, Sebut Kecelakaan Padahal Dibunuh, Korban Hamil Reviewed by wongpasar grosir on 9:57 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.